ZONABANTEN.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin, 30 November 2020 mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.
Sebelumnya beredar pemberitaan tentang aktivitas Gunung Semeru yang mengalami peningkatan hingga meluncurkan lava pijar dari Kawah Jonggring Saloko selama dua hari terakhir.
"Kami harapkan masyarakat Lumajang untuk tetap tenang, tidak usah panik dan resah, karena sesuai dengan laporan, aktivitas gunung api dari Pos Pantau Gunung Sawur menyebutkan Gunung Semeru tidak meletus, karena saat ini masih dalam status Waspada Level II," kata Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo.
Baca Juga: Daftar Hari Penting Internasional di Bulan Desember 2020, Bulan Terakhir Penghujung Tahun
Baca Juga: Ketua Jari 98 Terpidana, Mata Satu: Pembelajaran Agar Tercipta Pilkada yang Bermartabat
Hasil pendeteksian alat seismograf (perangkat yang mengukur dan mencatat gempa bumi) di Pos Pantau Gunung Sawur menyebutkan bahwa memang terjadi gempa tremor harmonik, letusan, hingga guguran lava pijar di puncak Gunung Semeru sejak Jumat, 27 November lalu.
"Gunung Semeru tidak meletus, tetapi memang terjadi letusan mulai Jumat lalu dan memang mengeluarkan lava pijar yang mengarah ke areal Curah Kobokan sebanyak 13 kali dengan jarak luncur dari lidah lava/puncak sekitar 500-1.000 meter," ujar wawan.
Luncuran lava pijar tersebut masih jauh dari permukiman, hutan maupun area KRB (Kawasan Rawan Bencana) I, II dan III di Gunung Semeru, namun warga diimbau untuk tetap waspada.
Baca Juga: Kian Hangat! Calon Pengganti Kapolri Idham Aziz dari Geng Solo? Yuk, Cek Profil Mereka