ZONABANTEN.com - Pernikahan Beby Tsabina dan Rizki Natakusumah yang diselenggarakan pada 23 Juni 2024 lali mengundang sorotan tajam warganet. Bukan hanya acaranya yang digelar dengan sangat mewah dan glamor, sosok mertuanya, Irna Narulita juga turut menjadi perhatian publik. Seperti yang diketahui Rizki Natakusumah merupakan putra dari pasangan politikus kondang Irna Narulita dan Dimyati Natakusumah.
Irna Narulita merupakan sosok yang begitu berpengaruh di daerah Pandeglang, Banten, ia disebut dapat membangun daerah tersebut menjadi lebih baik.
Bukan hanya itu, keluarganya juga dikenal memiliki kekayaan fantastis se-Pandeglang, penasaran akan sosoknya? Simak pembahasan berikut ini.
Profil Irna Narulita
Hj. Irna Narulita, SE, MM, merupakan salah satu tokoh politik Indonesia yang aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan sosial.
Lahir di Jakarta pada 23 Juli 1970, beliau saat ini berusia 50 tahun. Sebagai anggota dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Irna mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Pandeglang, Lebak sejak tahun 2016.
Irna adalah istri dari Achmad Dimyati Natakusumah, mantan Bupati Pandeglang dan mantan Wakil Ketua MPR RI.
Achmad Dimyati Natakusumah, lahir pada 17 September 1966, juga seorang politikus Indonesia dengan rekam jejak panjang di dunia politik.
Baca Juga: Anak Bupati Pandeglang dan Artis Beby Tsabina Mesra di IG, Warganet: Calon Menantu Bu Irna
Ia telah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) sejak tahun 2019, dan sebelumnya juga menjabat antara tahun 2009 hingga 2018.
Irna dan Dimyati Natakusumah adalah orang tua dari tiga anak, salah satunya adalah Rizki Aulia Rahman Natakusumah, yang saat ini menjadi suami dari artis Beby Tsabina.
Karir Politik Irna Narulita
Sebelum menjabat sebagai Bupati, Irna merupakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) selama dua periode, dari tahun 2009 hingga 2014 dan 2014 hingga 2016.
Sebagai Anggota DPR-RI, Irna Narulita mewakili daerah pemilihan Banten I. Ia mulai menjabat pada 1 Oktober 2009 dan masa jabatannya berakhir pada tahun 2015, digantikan oleh Abdul Halim setelah masa jabatannya selesai.
Dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR, ia menunjukkan dedikasi dan komitmen terhadap kesejahteraan masyarakat daerah yang diwakilinya.
Latar Belakang Pendidikan
Pendidikan dasar Irna dimulai di SDN 04 Pagi Sukabumi Ilir, Jakarta Barat, yang diselesaikannya pada tahun 1983.
Kemudian dirinya melanjutkan ke SMPN III Jakarta Barat dan lulus pada tahun 1986, kemudian ke SMAN 65 Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan lulus pada tahun 1989.
Irna memperoleh gelar sarjana ekonomi dari STIE Supra dan melanjutkan pendidikan S2 di bidang Manajemen di Universitas Indonusa Esa Unggul, yang diselesaikannya pada tahun 2010.
Baca Juga: Dari Keluarga Kaya, Berikut Profil Singkat dan Latar Belakang Rizki Natakusumah, Suami Beby Tsabina
Pengalaman Pelatihan
Irna mengikuti berbagai kursus dan pelatihan, termasuk Program MP-ASI di Kabupaten Tangerang (2002), pelatihan 10 Program PKK, Pelatihan Program PADU di Jakarta (2003), serta Pelatihan Aliansi Pita Putih dan Kesetaraan Gender.
Ia juga menghadiri seminar-seminar seperti "Change or Loose" oleh Renaldi Kasali (2005), Manajemen Qolbu oleh KH. Abdullah Gymnastiar (2006), serta berbagai seminar terkait kesehatan dan ketahanan pangan.
Keterlibatan Organisasi
Irna aktif dalam berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua TP-PKK Kabupaten Pandeglang (2001-2009), Ketua Yayasan Kanker Kabupaten Pandeglang, Pembina Panti Jompo Nini Aki Berkah, dan Ketua Umum PMI Kabupaten Pandeglang.
Ia juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Wanita Persatuan Pembangunan (Underbow PPP) untuk periode 2012-2017.
Penghargaan
Irna menerima berbagai penghargaan, termasuk Kesatuan Gerak PKK KB-Kes Tk. Provinsi, Kategori Kabupaten (2003), penghargaan sebagai Motivator Utama Penggunaan ASI dari UNICEF (2004), dan Penghargaan Gerakan Sayang Ibu (2007).
Ia juga dinobatkan sebagai Tokoh Wanita Muslim Indonesia oleh Bpk. Hamzah Haz.
Itulah beberapa informasi terkait profil dan rekam jejak Irna Narulita, mertua Beby Tsabina yang memiliki karir mentereng di dunia politik Indonesia.***