Mengenal Arti dan Sejarah Slogan 'From River To The Sea' dalam Konflik Palestina-Israel, Ini Penjelasannya

7 November 2023, 14:06 WIB
arti istilah from river to the sea dalam konflik Palestina dan Israel /

ZONABANTEN.com - Saat ini konflik antara Palestina dan Israel sedang memanas, diketahui sudah ribuan nyawa melayang imbas dari kejadian tersebut. Setelah istilah 'semangka' viral beberapa waktu lalu, kini masyarakat di seluruh dunia pun gencar mendeklarasikan slogan 'from river to the sea' sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Gaza.

Namun apa sebenarnya arti dan maksud dari slogan 'from river to sea' tersebut? Dan apa hubungannya dengan konflik yang terjadi antara Palestina dan Israel saat ini? Menjawab pertanyaan tersebut dalam artikel ini Tim Zona Banten akan membahas topik tersebut secara lebih lanjut.

Saat ini berbagai masyarakat di seluruh dunia salah satunya Indonesia banyak yang menyuarakan dukungan terhadap Palestina. Berbagai macam cara telah dilakukan oleh sejumlah orang di beberapa negara termasuk memboikot produk Israel, membuat tagar semangka, hingga kini yang terbaru yakni gencar meramaikan slogan 'from river to the sea' di internet.

Banyak masyarakat bahkan selebritis maupun konten kreator banyak yang membuat karya dengan hastag 'from river to the sea', dibalik slogan tersebut rupanya seruan itu mengandung arti dan makna sebagai dukungan terhadap rakyat Palestina atas konfliknya dengan Israel. 

Baca Juga: Hari Kebebasan Sedunia 9 November, Ditandai dengan Peristiwa Runtuhnya Tembok Berlin

Arti From River to The Sea

Pernyataan "From River to the Sea" seringkali digunakan dalam konteks konflik antara Palestina dan Israel. Ungkapan ini memiliki makna yang mendalam dan kompleks, serta menjadi titik fokus perdebatan yang sengit. 

Melansir dari situs resmi Al Jazeera, arti dari slogan 'from river to the sea' atau  "Dari sungai ke laut" berkaitan dengan politik dan  dengan nasionalisme Palestina. Slogan ini mengacu pada wilayah antara Sungai Yordan dan Laut Mediterania, termasuk Israel dan wilayah Palestina, dan telah digunakan sejak tahun 1960-an oleh kelompok politik untuk memperjuangkan pembebasan Palestina.

Penggunaan slogan ini memiliki berbagai interpretasi. Beberapa menganggapnya sebagai seruan untuk membubarkan negara Israel, sementara yang lain melihatnya sebagai dukungan untuk negara demokratis Palestina yang mencakup semua warga, independen dari agama. 

Kelompok militan seperti Hamas dan Jihad Islam Palestina telah menggunakan slogan ini dengan ancaman untuk menghancurkan Israel, yang dipandang oleh banyak orang sebagai antisemitisme. Selain itu, penggunaan slogan ini telah menuai kontroversi di beberapa negara Eropa, seperti Jerman, Austria, Belanda, dan Inggris, di mana telah diusulkan untuk mengklasifikasikannya sebagai tindakan kriminal atau pelanggaran.

Baca Juga: Pasca Kebakaran TPA Rawa Kucing, DLH Kota Tangerang: Ayo Pilah dan Olah Sampah di Rumah

Sejarah Slogan From River to The Sea 

Konflik Palestina-Israel adalah konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade. Akar dari konflik ini melibatkan klaim wilayah yang tumpang tindih antara negara Israel dan Palestina. 

Istilah 'from river to the sea' mengacu pada wilayah yang melibatkan sungai Yordan (River) di sebelah timur dan Laut Tengah (Sea) di sebelah barat. Dalam istilah geografis, wilayah ini mencakup Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

slogan ini, yang pertama kali diciptakan oleh diaspora Palestina pada tahun 1964 di bawah kepemimpinan Yasser Arafat. Slogan ini awalnya memanggil untuk pendirian negara tunggal yang meliputi wilayah dari Sungai Yordan hingga Laut Tengah.

Pernyataan ini telah menjadi slogan penting bagi kelompok dan individu yang mendukung kemerdekaan Palestina. Mereka melihat 'from river to the sea' sebagai aspirasi untuk menciptakan satu negara di mana semua warga, termasuk warga Palestina, memiliki hak yang sama dan diakui dalam satu entitas politik. 

Banyak masyarakat yang menggunakan istilah ini sebagai panggilan untuk penyelesaian dua negara, di mana Israel dan Palestina bersatu sebagai satu entitas demokratis.

Namun, ada pandangan yang berbeda dalam konteks ini. Israel dan pendukungnya menganggap "From River to the Sea" sebagai ancaman terhadap eksistensi negara Israel.

Baca Juga: MKMK akan Bacakan Hasil Sidang Pelanggaran Kode Etik Hakim MK Sore Ini

Mereka menyatakan bahwa slogan ini dapat diartikan sebagai panggilan untuk mengganti Israel dengan negara Palestina tunggal, sehingga mengancam hak-hak dan keamanan warga Israel. 

Pandangan inilah yang kemudian menimbulkan ketegangan dan ketidaksetujuan dalam perundingan damai. Hingga istilah ini pun kerap mendapat pandangan pro dan kontra dari masyarakat.

Namun perlu untuk dicatat bahwa tidak semua orang yang menggunakan atau mendengar pernyataan ini memiliki pandangan yang sama. Terdapat perbedaan dalam bagaimana "From River to the Sea" ditafsirkan dan dipahami. 

Beberapa orang menggunakannya sebagai panggilan untuk perdamaian dan solusi dua negara, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk perlawanan terhadap pendudukan Israel.

Penggunaan Istilah From River to The Sea

Banyak yang menggunakan slogan 'from river to the sea'  untuk menyuarakan kebebasan dari Sungai Yordan hingga Laut Tengah dan dampak kontroversialnya di seluruh dunia. Slogan ini digunakan oleh para demonstran pro-Palestina untuk menyuarakan keinginan mereka akan kebebasan di wilayah sejarah Palestina. 

Namun, pihak Israel dan pendukungnya menganggap slogan ini sebagai panggilan tersembunyi untuk kekerasan yang memiliki muatan anti-Semitik. 

Baca Juga: Diduga karena Masalah Ekonomi, Seorang Pedagang Nasi Goreng Tewas Gantung Diri

Dalam konteks konflik Palestina-Israel,'from river to the sea' memiliki makna yang sangat sensitif dan kompleks. Pernyataan ini mencerminkan aspirasi berbagai pihak yang terlibat dalam konflik ini, dan seringkali digunakan untuk mempromosikan pandangan politik atau untuk menunjukkan ketidaksetujuan. ***

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler