ZONABANTEN.com - Idul Fitri 1444 Hijriah telah tiba. Masyarakat biasanya mudik untuk merayakan lebaran bersama keluarga di kampung halaman.
Puncak arus mudik terjadi pada 20-21 April 2023 setelah pemerintah mengeluarkan aturan bahwa cuti Idul Fitri 2023 berlangsung pada 19-25 April 2023.
Puncak arus balik lebaran diprediksi akan terjadi pada 24-25 April 2023 dan 1 Mei 2023. Arus balik biasanya membuat jalanan menjadi sangat macet. Tidak jarang pula terjadi kecelakaan lalu lintas selama arus mudik dan arus balik lebaran.
Polisi mencatat bahwa banyak kecelakaan lalu lintas yang telah terjadi selama masa mudik lebaran. Hal ini membuat polisi mengimbau masyarakat untuk berkendara dengan hati-hati.
Baca Juga: Gempa Guncang Mentawai, Wagub Sumbar Evakuasi Keluarganya hingga ke Perbukitan
Masyarakat diminta untuk memastikan kondisi tubuh mereka dalam keadaan sehat dan cukup beristirahat selama melakukan perjalanan.
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas saat puncak mudik, ada beberapa upaya yang dilakukan oleh Polri.
1. Melakukan penerapan kebijakan rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas dilakukan dengan pemberlakuan contra flow, one way, dan ganjil genap.
2. Penempatan personel dan melengkapi rambu pada titik-titik rawan kemacetan dan rawan kecelakaan.
3. Meningkatkan kewaspadaan pada titik penyempitan jalan seperti pasar dan jalur kereta api.
4. Mempersiapkan jalur alternatif untuk mengurai kepadatan di jalur utama.
5. Membangun beberapa pos pengamanan dan pelayanan di berbagai titik saat arus mudik dan arus balik.
Baca Juga: Kasus Perselingkuhan Virgoun Ramai Dibicarakan, Berikut 4 Fakta yang Diungkap Inara Rusli
Masyarakat juga diimbau untuk membantu kinerja Polri agar mudik menjadi aman dan terkendali. Masyarakat diimbau untuk melakukan beberapa hal berikut.
1. Melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum melakukan perjalanan jauh.
2. Memastikan kondisi fisik sehat dan tidak memaksaan diri saat merasa lelah.
3. Menaati aturan yang telah disiapkan untuk mendukung kelancaran lalu lintas.
4. Memeriksa kembali informasi arus lalu lintas melalui aplikasi Google Maps.
5. Melakukan perjalanan di luar waktu-waktu yang diperkiraan sebagai puncak arus balik.
Baca Juga: Generasi Hikikomori Korea Selatan Lebih Tinggi dari Jepang, Ini Penyebabnya
Sementara itu, Listyo Sigit meminta masyarakat untuk tetap bekerjasama membantu Polri dalam mengendalikan jalur lalu lintas.
"Pemudik harap mengikuti apa yang diputuskan petugas di lapangan sehingga penanganan arus balik berjalan optimal, karena kepatuhan terhadap aturan," ujar Listyo Sigit.***