Network
Pemerintah setempat juga memperingatkan warganya untuk mengevakuasi diri. Banyak warga Kecamatan Siberut Barat dan Siberut Utara yang memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Bahkan Audy Joinaldy selaku Wakil Gubernur Sumatera Barat yang saat gempa terjadi sedang berada di Kabupaten Kepulauan Mentawai harus mengevakuasi istri dan ketiga anaknya.
Audy mengatakan bahwa ia dan keluarganya memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih tinggi sekitar pukul 03.10 WIB.
Baca Juga: Kasus Perselingkuhan Virgoun Ramai Dibicarakan, Berikut 4 Fakta yang Diungkap Inara Rusli
Bahkan Audy harus menggendong anaknya yang paling kecil sambil berlari bersama sang istri dan kedua anaknya yang lain. Ia memilih untuk langsung mengungsi ke tempat tinggi setelah BMKG mengeluarkan peringatan tsunami.
"Kami bersama beberapa tim naik kapal kecil dari pulau menuju Pulau Sipora, ke Tua Peija. Dari situ kami lari ke daerah gunung untuk mengungsi ke tempat yang lebih baik sampai peringatan tsunami dicabut'" ujar Audy.
Audy juga mengatakan bahwa ia dan keluarganya dalam kondisi sehat dan aman. Namun, anak-anaknya mengalami sedikit trauma akibat goncangan gempa yang cukup keras.
Trauma yang dialami anaknya juga disebabkan oleh kegiatan evakuasi yang dilakukan saat malam hari dan harus menyeberangi laut.
Baca Juga: Potensi Duet Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024, Begini Kata Pengamat Politik
Sementara itu, Arry Yuswandi selaku PLT Kepala Pelaksana BPBD Sumatera Barat mengatakan bahwa hingga kini belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan parah akibat gempa tersebut.
