30 Maret Memperingati Apa? Hari Film Nasional: Sejarah, Filosofi, dan Perkembangannya

30 Maret 2023, 10:35 WIB
Sejarah dan filosofi di balik Hari Film Nasional 30 Maret /OsloMetX/Pixabay

ZONABANTEN.com – 30 Maret memperingati apa? Hari Film Nasional: sejarah, filosofi, dan perkembangannya. Setiap tanggal 30 Maret, Indonesia memiliki satu hari penting dalam sejarah perfilman, yaitu Hari Film Nasional.

Dilansir dari indonesiabaik.id, film Indonesia sebenarnya sudah mulai diproduksi sejak zaman penjajahan Belanda.

Film Indonesia untuk pertama kalinya dirilis pada tahun 1926, dengan judul “Loetoeng Kasaroeng”, disusul “Lily Van Shanghai” di tahun 1928.

Baca Juga: Sejarah Hari Film Nasional 30 Maret, Ditandai dengan Dirilisnya Film 'Darah dan Doa' 

Sayangnya, meskipun didominasi oleh aktor lokal, kedua film tersebut disutradarai oleh orang asing, dan mencerminkan adanya dominasi Belanda dan Tiongkok.

Akhirnya, di tahun 1950, sutradara Indonesia Umar Ismail berhasil membuat film melalui perusahaan filmnya sendiri, Perfini.

Film tersebut berjudul “Darah dan Doa”, atau “The Long March of Siliwangi”.

Baca Juga: Hari Film Nasional 30 Maret 2023, Yuk Kenali Tema dan Sejarahnya! 

Hari pertama pengambilan gambar film tersebut terjadi pada tanggal 30 Maret 1950. Itulah mengapa Dewan Film Nasional menetapkan 30 Maret sebagai Hari Film Nasional.

Film “Darah dan Doa” sendiri sukses menggambarkan ideologi orang Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Dari situ pula, momen ini dianggap menjadi kebangkitan perfilman Indonesia di era Presiden B.J. Habibie.

Hari Film Nasional diresmikan oleh pemerintah melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1999.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Indonesia Baik

Tags

Terkini

Terpopuler