Hari Ini Anak Krakatau Erupsi Kembali dengan Letusan Setinggi 457 Meter di Atas Permukaan Laut

26 Januari 2023, 11:45 WIB
Hari Ini Anak Krakatau Erupsi Kembali dengan Letusan Setinggi 457 Meter di Atas Permukaan Laut/ /SEI/Pixabay//Pixabay/SEI/

ZONABANTEN.com – Berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa hari ini, Kamis, 26 Januari 2023 Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda kembali erupsi.

Dikabarkan oleh Jumono selaku petugas Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau bahwa erupsi tersebut terjadi di pagi hari sekitar pukul 05.12 WIB.

Baca Juga: 3 Contoh Cerita Pengalaman Liburan Bahasa Inggris Beserta Arti Bahasa Indonesia untuk Tingkat SD-SMP-SMA

Baca Juga: Jadwal TV Indosiar Hari Ini Kamis, 26 Januari 2023, Akan tayang Hot Kiss, Kisah Nyata, Hingga D'Koplo

Sementara tinggi kolom letusan mencapai 300 meter di atas puncak. “Tinggi kolom letusan teramati sekitar 300 meter di atas puncak (sekitar 457 meter di atas permukaan laut),” terang Jumono.

Ia juga mengatakan bahwa abu hasil erupsi berhembus ke arah timur dengan intensitas yang cukup tebal.

“Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 33 detik,” ujarnya menambahkan.

Jumono juga mengimbau kepada masyarakat, pengunjung, wisatawan, dan pendaki tidak mendekati gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.

PVMBG dan ESDM telah mencatatkan bahwa Gunung Anak Krakatau sudah mengalami erupsi sebanyak 25 kali sejak awal Januari 2023.

Dikutip di laman resmi ESDM, pada tahun 2023 ini anak Krakatau erupsi pertama kali pada Selasa, 03 Januari 2023, pukul 16:38 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 100 m di atas puncak (± 257 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga coklat dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 47 mm dan durasi 22 detik. 

Kemudian erupsi kembali pada Rabu, 04 Januari 2023, pukul 14:10 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 100 m di atas puncak (± 257 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 20 detik.

Dan di hari yang sama kembali erupsi pada pukul 15:09 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 3000 m di atas puncak (± 3157 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur. Ketika berita ini dimuat, erupsi masih berlangsung.

Selanjutnya pada hari, Kamis, 05 Januari 2023 kembali erupsi pukul 00.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 750 m di atas puncak (± 907 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 40 mm dan durasi 1590 detik.

Baca Juga: KUR 2023 BNI Buka Pendaftaran Kapan? Limit Pinjaman hingga Rp50 Juta, Buat Usaha Anda Lebih Maju!

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Permata dan Cari Tahu Seperti Apa Pria Idealmu

Kemudian erupsi berhenti hingga 6 hari kemudian terjadi erupsi lagi pada hari Rabu, 11 Januari 2023 terjadi erupsi sebanyak 3 kali yaitu, pukul 17:54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 33 detik pada pukul 22:41 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 200 m di atas puncak (± 357 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 10 mm dan durasi 20 detik. 

Dan pukul 23.25 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 13 detik.

Kemudian pada tanggal, 12 Januari 2023, pukul 00:46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 300 m di atas puncak (± 457 m di atas permukaan laut). Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah timur laut.

Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 45 mm dan durasi 16 detik.

Selanjutnya erupsi kembali terhenti hingga 11 hari berikutnya yakni pada Senin, 23 Januari 2023 terjadi erupsi 8 kali yaitu pada saat pukul, 00:41 WIB, 04.42 WIB,  06.07 WIB, 07.01 WIB, 07.58 WIB, 07.59 WIB, 08.08 WIB, dan pada pukul 09.28 WIB.

Sementara pada hari Selasa, 24 Januari 2023 erupsi terjadi sebanyak 5 kali dan pada hari Rabu, 25 Januari erupsi kembali sebanyak 2 kali.***

Editor: Muhammad Rizky Erlangga

Sumber: magma.esdm.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler