ZONABANTEN.com – Diduga demi konten medsos, seorang bocah nekat menghadang truk yang sedang melaju kencang di Jalan Raya Puncak, Cianjur, Jawa Barat.
Dalam sebuah video yang beredar, memperlihatkan bocah itu berlari ke tengah jalan sambil menghentikan truk yang sedang melaju, sementara teman-temannya yang lain mengabadikan aksinya menggunakan handphone.
Naasnya, truk yang sedang melaju malah menabrak pengendara mobil lain saat sopir berusaha menghindar.
Baca Juga: Kusasa Fumbi, Tradisi Aneh Pembersihan Organ Intim Wanita, Tujuannya Apa?
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu, 19 Juni 2022 kemarin. Menurut saksi mata, Tommy Hermanto, aksi terjadi sekitar pukul 00.30-04.00 WIB.
“Sekitar jam 04.00 ada yang sampai tabrakan. Karena laju truknya kencang jadi tidak sempat mengerem. Truknya berusaha menghindari bocah yang berdiri di tengah jalan, tapi malah menabrak mobil,” ujar Tommy, dikutip ZONABANTEN.com dari laman ntmcpolri.info.
Kapolsek Pacet Kompol Sosialisman Muhammad Natsir mengatakan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan identifikasi.
“Diduga untuk konten yang memang sedang viral, karena kan sebelumnya juga ada aksi serupa di daerah lain,” ujar Sosialisman.
Diketahui, bocah tersebut bersama teman-temannya berhasil kabur usai melakukan aksinya.
Selain aksi berbahaya bocah di Cianjur yang berusaha menghentikan truk, dalam laporan lain, petugas Patroli Jalan Raya (PJR) pada Senin, 20 Juni 2022 mengamankan delapan anak jalanan yang membuat konten joget-joget di area taman ruas Tol Serpong-Jakarta.
Delapan remaja tersebut diamankan saat petugas PJR melihat mereka yang sedang joget-joget di area taman dekat gerbang tol Viaduct.
Kanit PJR Tol JORR Serpong-Jakarta Kompol Teguh Patriot, mengatakan pihaknya telah mengamankan sebanyak sepuluh orang, namun dua orang lainnya kabur.
Baca Juga: Kronologi Lengkap Petugas PLN yang Denda Warga Sebesar Rp68 Juta Karena Masalah Segel Meteran
Kedelapan remaja tersebut pun akan diberikan pembinaan dan edukasi mengenai keselamatan jalan raya agar tidak masuk tol kembali yang dapat membahayakan keselamatan.***