SKANDAL MINYAK GORENG, Mendag akui Dijual Ke Luar Negeri Hingga Pangeran Cikeas yang ‘Saweran’ di Ngawi

12 Maret 2022, 14:58 WIB
Minyak Goreng Jadi Komoditi Langka Beberapa waktu terakhir /ANTARA/HO-KPPU Kanwil IV Surabaya

ZONABANTEN.com - Akhir-akhir ini, minyak goreng jadi komoditas yg paling banyak dibicarakan masyarakat baik secara langsung atau via media sosial.

Hal itu disebabkan kelangkaan dan fenomena antrian yang mengular untuk mendapatkan minyak goreng terjadi di berbagai tempat.

Timbul juga kecurigaan adanya penimbunan yang dilakukan oleh berbagai oknum untuk memperoleh keuntungan dari berbagai sisi.

Sebuah pernyataan mengejutkan datang dari Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Baca Juga: 7 Tahap Program Kartu Prakerja, dan Dapatkan Insentif 2,55 Juta

Bocor ke Industri dan Luar Negeri

Dikutip ZONABANTEN.com dari depok.pikiranrakyat.com, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi mengungkapkan telah terjadi kebocoran minyak goreng murah yang dijual ke luar negeri.

Adapun kebocoran minyak goreng murah itu merupakan hasil domestic market obligation (DMO) di tingkat distributor.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, minyak goreng murah hasil kebijakan DMO sudah mencapai 415 juta liter sejak implementasi 14 Februari 2022 lalu.

Artinya, ketersediaan minyak goreng murah tersebut dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga 1,5 bulan ke depan.

menurut Mendag Lutfi, kebocoran distribusi itu disebabkan karena minyak goreng harga murah itu sebagian disalurkan ke industri.

Selain itu, minyak goreng murah tersebut juga diselundupkan ke luar negeri, mengikuti harga internasional yang relatif tinggi ketimbang harga jual domestik.

Baca Juga: Gempa Guncang Banten Hari Ini, Efeknya sampai Terasa di Daerah Jabar, Apakah Berpotensi Tsunami?

Tak cukup sampai di situ, jelas dia, kebocoran distribusi itu juga terjadi pada alur distribusi di tingkat D1 dan D2.

Sontak, pengakuan tersebut membuat geger masyarakat, salah satunya melalui media sosial twitter, beberapa netizen mengungkapkan kekecewaannya atas pengakuan tersebut.

Salah satunya seorang netizen bernama Ninuk, dalam akun twitternya @NinukHartono, ia mengungkapkan, ”Kemendag juga kan kemarin yg bilang, emak² nimbun minyak goreng didapur..

415 juta liter cukup untuk goreng pejabat terkait diakhirat nanti..”.

Lebih pedas, akun @attararya mengungkapkan, “MATAMU! Kalian yg ga becus ngawasin sampai-sampai 415juta liter migor murah dijual ke luar negeri, partai-partai bisa dapat stok berlimpah buat jual lagi dan dapat nama, malah masyarakat yang disalahkan. Hai @Kemendag , MATAMU!”.

Baca Juga: Ingin Mendaftar Kartu Prakerja? Simak Syarat dan Ketentuannya

‘Saweran’ Pangeran Cikeas

Di tengah kelangkaan minyak goreng yang makin parah, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menyalurkan 16 ribu liter (16 ton) minyak goreng kepada masyarakat.

Dikutip ZONABANTEN.com dari PortalJember.com, Ibas diketahui melakukan operasi pasar murah di Ngawi, Jawa Timur pada 8 Maret 2022.

Dalam operasi pasar murah tersebut, Ibas menyalurkan 16.000 liter (16 ton) minyak goreng.

Sontak, tindakan tersebut membuat netizen mempertanyakan asal minyak goreng dengan jumlah sebanyak itu pada saat adanya kelangkaan minyak goreng seperti saat ini.

Seorang netizen Padmavati Pratiwi menuliskan dalam akun twitternya @PadmavatiPrati1, “16 TON..loh... Hellooo..yang pada teriak2 nyalahkan Jokowi.. Mata kalian pelototin yak”.

Stand up comedian, Kemal Pahlevi juga mempertanyakan ‘saweran’ Ibas tersebut. Dalam akun twitter pribadinya @kemalpalevi ia mencuit “Iyakan lagi langka, tapi kok bisa dapat 16 ton?? Itu dapat darimana?? Mohon pencerahannya. Soalnya pasar aja bisa gak dapat kan ya :(”.

Kelangkaan minyak goreng masih menjadi perbincangan hangat di seluruh lapisan masyarakat.

Mulai dari antrian yang mengular, hingga kebijakan dan tindakan yang cukup kontroversial.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Twitter Portal Jember Depok pikiranrakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler