Mengenal Lebih Dekat Bataviasche Nouvelle, Surat Kabar dan Iklan Pertama di Batavia

9 Februari 2022, 08:27 WIB
Ilustrasi surat kabar //Pexels

ZONABANTEN.com – Bataviasche Nouvelle merupakan iklan pertama di Belanda yang diterbitkan pada Agustus 1744.

Selain itu, Bataviasche Nouvelle juga merupakan surat kabar pertama di Batavia atau yang sekarang dikenal dengan Jakarta.

Walaupun begitu, surat kabar ini tetap berstatus kepemilikan dari Belanda.

Hal ini dikarenakan Bataviasche Nouvelle dicetak dan diterbitkan oleh Vereenigde Oostindische Compagnie atau yang disingkat dengan VOC.

Baca Juga: 6 Fakta Unik R.M. Tirto Adhi Soerjo, Tokoh Pers Perintis Persuratkabaran serta Kewartawanan Nasional Indonesia

Nama ‘Bataviasche Nouvelle’, berasal dari dua kata yaitu ‘Bataviasche’ dan ‘Nouvelle’.

Bataviasche berasal dari kata ‘Batavia’, yaitu nama Jakarta pada abad ke-18

Sedangkan Nouvelle berasal dari bahasa Perancis yang artinya adalah Novel di mana kata ini dalam Bahasa Belanda adalah Novelle.

Surat kabar ini tercipta atas inisiatif Jan Pieterszoon Coen. Bahkan, beliau juga adalah penerbit dari Bataviasche Nouvelle.

Baca Juga: Prakerja Gelombang 23 Segera Dibuka, Simak 7 Tahapan Serta Cara Mendaftar

Tujuan dari terbitnya surat kabar ini, karena JP Coen ingin membuktikan bahwa berita juga bisa disampaikan melalui metode periklanan.

Oleh karena itu, beliau juga memuat iklan tentang produk-produk baru sebagai salah satu upaya promosi.

Setelah lima bulan pengajuan pada 7 Agustus 1744, izin terbit surat akhirnya keluar pada Februari 1745.

Lama proses perizinan ini disebabkan oleh Willem Baron van Imhoff, Gubernur Jenderal VOC periode 1743-1750.

Sifat dari seorang pemimpin VOC yang keberatan akan adanya kritik, menjadi salah satu alasan Imhoff untuk terus menerus menolak untuk memberikan izin.

Padahal, jika melihat isi dari surat kabar saat pertama kali diterbitkan, hanya memuat berita-berita tentang kapal dagang VOC, mutasi pejabat, berita perkawinan, berita kelahiran dan kematian saja.

Baca Juga: Sejarah Hari Pers Nasional, Awal Mula Penetapan 9 Februari Menjadi HPN

Selain itu, untuk pembacanya juga hanya boleh dari masyarakat Belanda itu sendiri.

Setelah mendapatkan izin, surat kabar ini mulai berjalan.

Seiring berjalannya waktu, dari yang hanya berisi pengumuman, surat kabar ini kemudian berkembang menjadi Koran yang berisi kritik.

Kritikan ini membicarakan tentang perbudakan di Batavia dan perilaku penguasa VOC.

Pada 20 Juni 1746, operasional dari Bataviasche Nouvelle dihentikan penerbitan dan peredarannya secara paksa.

Baca Juga: Hari Pers Nasional 2022, Presiden Joko Widodo Akan Hadir pada Hari Puncak ke Kendari

Hal ini juga tertulis dalam buku “Toko Merah: Saksi Kejayaan Batavia Lama di Tepi Muara Ciliwung oleh Thomas B. Ataladjar.

Namun, surat kabar ini akhirnya bisa diterbitkan lagi setelah 30 tahun kemudian.

Penerbitan Bataviasche Nouvelle berada di bawah naungan Verdu Nieuws, dan hanya dibuat dalam bentuk surat kabar mingguan yang berisi iklan.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Batavia Digital

Tags

Terkini

Terpopuler