Kementerian ESDM: Diversifikasi Energi Terbarukan Kurangi Ancaman Krisis Energi di Indonesia.

26 Januari 2022, 19:37 WIB
Ilustrasi energi terbarukan /Humas PLN

ZONABANTEN.com – Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana menyatakan diversifikasi energi terbarukan mampu mengurangi ancaman krisis energi di Indonesia.

"Dengan diversifikasi berbagai jenis energi terbarukan, kami manfaatkan surya, hidro, bioenergi, bayu, panas bumi, dan energi laut secara sekaligus, jadi punya bauran energi terbarukan yang baik, sehingga secara risiko dipengaruhi oleh alamnya itu bisa kita minimalkan," ujarnya dalam forum Indonesia Economic Outlook 2022 yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022.

Dadan menyatakan Indonesia mempunyai potensi Energi Baru Terbarukan (EBT) yang berlimpah dan tidak terfokus di satu tempat saja, tetapi tersebar merata di seluruh Nusantara.

Potensi panas bumi yang dipunyai Indonesia ada di Aceh hingga Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Masih Ragu dengan Pasangan? Inilah 6 Cara Agar Anda Tahu Bahwa Dialah Orang yang Tepat

Adapula energi yang dihasilkan dari air juga tersedia melimpah di banyak daerah.

Bahkan, energi surya yang diambil dari sinar matahari juga menjadi kekuatan Indonesia agar tidak mengalami krisis listrik.

Diversifikasi energi tidak akan membikin Indonesia untuk menghadapi krisis energi seperti yang terjadi di Eropa di akhir tahun lalu.

Sambungnya ia menyatakan bahwa sumber daya EBT yang tersebar dan terdiri dari beragam jenis menjadi bekal utama Indonesia untuk mengamankan suplai energinya di masa mendatang.

Baca Juga: UPDATE! Inilah Daftar Nominasi Kiss Awards 2022, Ada Amanda Manopo, Lesti Kejora, hingga Arya Saloka

"Selain jumlah yang cukup dan tersebar dengan baik, juga kita mempunyai berbagai macam jenis. Ini nanti menjadi salah satu bekal utama dari sisi pemanfaatan energi terbarukan," tambahnya.

Kementerian ESDM mengestimasi potensi energi bersih yang dipunyai oleh Indonesia hingga berjumlah 3.686 gigawatt.

Terinci atas potensi energi surya menjadi yang terbesar mencapai 3.295 gigawatt, diikuti oleh hidrogen sebesar 95 gigawatt, bioenergi 57 gigawatt, bayu atau air sebesar 155 gigawatt, panas bumi sebesar 24 gigawatt, dan laut sebesar 60 gigawatt.

Sampai akhir tahun 2021, kemampuan terpasang pembangkit listrik energi bersih di Indonesia hanya sebesar 11,35 gigawatt dengan persentase bauran sekitar 11,5 persen.***

Editor: Yuliansyah

Sumber: Antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler