Waspada Varian Omicron 2 Pasien Meninggal, Puncaknya Diprediksi Pertengahan Februari

23 Januari 2022, 20:15 WIB
Waspada Varian Omicron 2 Pasien Meninggal, Puncaknya Diprediksi Pertengahan Februari /sehatnegeriku.kemkes.go.id

ZONABANTEN.com — Dua pasien positif Omicron yang sama-sama komorbid meninggal dunia. Satu diantaranya meninggal di Rumah Sakit Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

“Satu kasus merupakan transmisi lokal, meninggal di RS Sari Asih Ciputat dan satu lagi merupakan pelaku perjalanan luar negeri, meninggal di RSPI Sulianti Saroso,” ujar dr Siti Nadia Tarmidzi, Juru Bicara Kementrerian Kesehatan dalam keterangan resminya sabtu, 22 januari 2022.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya antisipasi penyebaran Omicron di Indonesia yang sampai saat tercatat 1.161 kasus konfirmasi omicron.

Baca Juga: Sukseskan Penyelenggaraan G20, Menhub Kolaborasi Dukung Kendaraan Listrik di Bali dengan Berbagai Pihak

Antisipasi penanganan yang dilakukan untuk pencegahan penularan varian omicron diantaranya adalah menggencarkan 3T diwilayah pulau Jawa dan Bali, peningkatan rasio tracing, menjamin ketersediaan ruang isolasi terpusat, menggencarkan akses telemedisin, dan meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan covid-19 di rumah sakit.

Kementerian Kesehatan juga sudah mengeluarkan Surat Edaran Menteri Kesehatan RI Nomor HK.02.01/MENKES/18/2022 tentang pencegahan dan pengendalian kasus covid-19 varian omicron yang ditetapkan pada tanggal 17 januari 2022.

“Melalui surat edaran ini, penanganan pasien terkonfirmasi omicron, sesuai dengan penanganan covid-19, dimana untuk kasus sedang dan berat dilakukan perawatan di Rumah Sakit. Sementara penangaan pasien terkonfirmasi tanpa gejala difokuskan untuk isolasi mandiri dan isolasi terpusat,” jelas Nadia.

Baca Juga: Film Serial Layangan Putus, Benarkah Potret Masyarakat Yang Meninggalkan Norma?

Sementara itu Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa kenaikan kasus omicron di Indonesia diprediksi terjadi pada pertengahan bulan februari 2022 hingga awal maret 2022.

Wilayah Jabodetabek diperkirakan akan mengalami lonjakan penyebaran kasus covid-19 varian omicron yang pertama.

Hal ini disebabkan dari hasil identifikasi Kemenkes, mayoritas transmisi lokal varian omicron terjadi di DKI Jakarta, dan diperkirakan dalam waktu dekat akan meluas ke wilayah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

“Mengingat secara geografis daerah-daerah tersebut berdekatan dan mobilitas masyarakatnya sangat tinggi,” kata Budi dalam siaran pers yang dikutip pada hari kamis, tanggal 20 januari 2022.

Baca Juga: Usai Dibeli Putra Mahkota Mohammed bin Salman, Newcastle United Bakal Pindah Latihan ke Arab Saudi

Oleh sebab itu, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan strategi khusus DKI Jakarta sebagai medan perang pertama menghadapi varian omicron, mengingat lebih dari 90 persen transmisi lokal terjadi di DKI Jakarta.

Menkes juga mendorong agar daerah meningkatkan kegiatan surveilans dan observasi lapangan sehingga penemuan kasus varian omicron dapat dilakukan dan diantisipasi penanganannya lebih awal untuk menghindari penyebaran yang lebih luas kepada masyarakat.

Kemenkes akan dibantu TNI dan Polri untuk mempercepat vaksinasi booster sebagai salah satu antisipasi agar dapat meningkatkan dan mempertahankan kekebalan tubuh dari ancaman penularan varian omicron.***

 

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Kemenkes

Tags

Terkini

Terpopuler