Berita Banyaknya Data Meninggal Penerima Vaksin Covid-19 Dibantah Komnas KIPI

9 Maret 2021, 11:05 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19 /Pixabay/geralt

ZONA BANTEN—Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) menemukan unggahan status di media sosial Facebook, yang menyebarkan hoaks mengenai vaksin Covid-19.

Di dalam unggahan tersebut disebutkan banyaknya data orang yang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19.

Unggahan tersebut juga mengklaim memiliki banyak bukti bahwa vaksin Covid-19 mempunyai efek samping yang berbahaya.

Baca Juga: AMPUH! Sarapan dengan Makanan dan Minuman Ini, Efektif Turunkan Berat Badan 

Kemenkominfo menyatakan bahwa klaim yang diajukan unggahan tersebut dibantah oleh Hindra Irawan Satari, selaku Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI).

Hindra mengatakan bahwa informasi yang beredar dalam unggahan tersebut tidak benar atau hoaks.

Hingga saat ini tidak ada data penerima vaksin yang meninggal dunia setelah menerima vaksin Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Kurs Rupiah terhadap Dolar, 9 Maret 2021: Harap Sabar, Ini Bukan Harinya Rupiah!  

Hindra juga menjelaskan bahwa Komnas KIPI akan mengeluarkan rekomendasi pemberhentian vaksinasi jika ditemukan penerima yang meninggal dunia akibat vaksin Covid-19.

Sampai saat ini, pemberian vaksin Covid-19 masih direkomendasikan dan dianggap aman.

Selain itu Hindra juga menegaskan, vaksin Covid-19 tidak memiliki efek samping yang berbahaya.

Baca Juga: Aktris Julie Estelle Resmi Menikah dengan David Tjiptobiantoro di Maldives 

Hal ini dikarenakan vaksin Covid-19 Sinovac, yang digunakan Indonesia, berisi virus mati (inactivated).

Sejauh ini sudah dilakukan beberapa vaksinasi massal di Indonesia, salah satunya adalah yang diberikan kepada tenaga kesehatan pada tahap kesatu seperti yang diberitakan sebelumnya (jokowi dan menkes datang ke vaksinasi massal ).

Vaksinasi tahap kedua juga sudah berlangsung dan berfokus kepada masyarakat lanjut usia (lansia) serta pelayanan publik, vaksinasi massal ini dilakukan pertama kali di Pasar Tanah Abang seperti yang sudah diberitakan sebelumnya (vaksinasi tahap kedua ).

Baca Juga: Sinopsis Red 2: Gegara Operasi Rahasia Berkode Nightshade, Bruce Willis Gagal Pensiun 

Walau sudah melakukan berbagai vaksinasi massal tersebut, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih belum menemukan gejala samping.

Bahkan gejala anafilaktik, yang sudah diprediksi dapat terjadi pada satu atau dua kasus dari satu juta penerima vaksin, belum terjadi di Indonesia, seperti yang sudah diberitakan sebelumnya (pemberian vaksin covid-19 di indonesia belum ada ).***

 

Editor: Yuliansyah

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler