Sehingga, hari kemenangan tidak hanya dirasakan oleh mereka yang ekonomi menengah-atas, namun para mustahik juga dapat merasakan hal yang sama. Tidak merasa kekurangan makanan saat hari raya.
Selain berbagi untuk orang lain, sering pula ada pertanyaan mengenai penyaluran zakat untuk keluarga.
6. Membersihkan Diri dari Perbuatan yang Sia-sia
Hikmah zakat fitrah juga untuk membersihkan diri dari perbuatan yang sia-sia.
Terkadang dalam proses menjalani ibadah puasa, kita pernah merasa marah akan sesuatu, kesal dengan sesuatu, bahkan juga memaki-maki.
Dengan membayar zakat fitrah, kita dapat membersihkan dari perilaku sia-sia tersebut.
Seperti yang telah disabdakan Rasulullah dalam Hadits Riwayat Abu Daud dan Ibnu Majah, yang berbunyi:
“Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah itu sebagai pembersih bagi orang yang berpuasa dari perbuatan sia-sia dan perkataan kotor dan sebagai makanan bagi orang miskin. Karena itu, barang siapa mengeluarkan sesudah shalat maka dia itu adalah shadaqoh biasa.”.***