Khutbah Jumat: Muhasabah Diri di Akhir Tahun Spesial Tahun Baru Islam

- 13 Juli 2023, 17:26 WIB
Khutbah Jumat edisi Tahun Baru Islam/GregMontani/Pixabay
Khutbah Jumat edisi Tahun Baru Islam/GregMontani/Pixabay /

ZONABANTEN.com – Sebentar lagi, umat muslim akan memasuki Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H.

Namun, sudah siapkah diri kita untuk menyambut Tahun Baru Islam 1445 H? Masih banyak hal yang tentunya belum kita lakukan.

Nah, dalam artikel khutbah Jumat kali ini akan dibahas mengenai persiapan Tahun Baru Islam 1445 H.

Berikut ini khutbah Jumat spesial Tahun Baru Islam dengan judul “Muhasabah Diri di Akhir Tahun” menggunakan Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Keren Banget! 15 Ide Ucapan Tahun Baru Islam 1445 H, Bisa Buat Caption Foto Atau Status Medsos

MUKADDIMAH KHUTBAH JUMAT

   إِنّ الْحَمْدَ ِللهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِن سَيّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلاَ مُضِلّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلهَ إِلاّ اللهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلى آلِهِ وِأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن، قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ، يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ، وَقَالَ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا ، عَسَى رَبُّكُمْ أَنْ يُكَفِّرَ عَنْكُمْ سَيِّئَاتِكُمْ وَيُدْخِلَكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ ، صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ، أَمَّا بَعْدُ 

Hadirin sidang jumah yang dirahamti Allah,

Puji dan syukur marilah kita sama-sama panjatkan ke hadirat Allah subhanahu wata’ala. Alhamdulillah, berkat limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, kita masih mendapatkan nikmat iman dan nikmat Islam.

Selanjutnya, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Baginda Nabi Besar Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang merupakan sosok luar biasa, karena sudah mengantarkan kita mendapatkan berbagai macam nikmat, terutama nikmat iman dan nikmat Islam.

Semoga kita juga tercatat sebagai umat yang senantiasa berusaha menjalankan ajarannya dan meneladani budi pekertinya. Amin ya mujibassa’ilin.

Baca Juga: Sederhana dan Simpel, Contoh Pidato Sambutan Pada Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H

Hadirin hafidhakumullah,

Melalui minbar yang mulia ini, khatib berpesan kepada diri khatib pribadi khususnya dan kepada jamaah Jumah umumnya untuk sama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala.

Iman dan takwa kita buktikan dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi semua larangan- Nya.

Hadirin hafidhakumullah,

Tak terasa kita saat ini tengah berada di penghujung tahun Islam atau tahun Hijriyah. Sebentar lagi kita akan meninggalkan bulan Dzulhijjah 1444 Hijriyah dan memasuki bulan Muharram 1445 Hijriyah.

Tentu saja, sebagai manusia biasa kita tak punya jaminan bisa terlepas dari jeratan dosa.

Bahkan, Langkah demi Langkah, ucap demi ucap memungkinkan kita berbuat salah.

Terkadang kita punya maksud baik, namun nyatanya orang lain tersinggung dengan ucapan maupun sikap kita.

Terkadang kita tidak berbuat apa-apa namun faktanya ada yang salah paham dengan kita.

Oleh karena itu, di momen akhir tahun 1444 Hijriyah ini kita manfaatkan untuk merenung sejenak tentang kesalahan yang telah kita perbuat.

Baik sengaja maupun tidak sengaja.

Jika kita telah menyadari semua kesalahan, maka kita harus ingat bahwa sebanyak apapun dosa kita, ampunan Allah SWT jauh lebih besar.

Seluas apapun dosa kita masih luas Rohmat Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an Surat Yusuf Ayat 87:

وَلَا تَا۟يْـَٔسُوا۟ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ ۖ إِنَّهُۥ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِن رَّوْحِ ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْقَوْمُ ٱلْكَٰفِرُونَ

“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir”. (QS. Yusuf: 87).

Hadirin jamaah jumah rohimakumullah..

Baca Juga: Pratama Arhan Main Lagi, Langkah Tokyo Verdy di Emperors Cup Terhenti di Derby Tokyo Kontra FC Tokyo

Atas segala dosa yang telah kita perbuat, maka Allah SWT telah memerintahkan kita untuk bertaubat, sebagaimana surah at-Tahrim ayat 8:

   يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا تُوبُوا إِلَى اللَّهِ تَوْبَةً نَصُوحًا  

“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan taubat nasuha (taubat yang semurni-murninya).”

Melalui ayat ini, Allah ingin menunjukkan kepada hamba-Nya bahwa Allah membukakan pintu ampunan kepada hamba-hamba-Nya.

Sebab, tidak mungkin rasanya jika Allah memerintahkan hamba-Nya bertaubat, sementara Dia menutup pintu ampunan.

Adapun yang dimaksud dengan taubat nasuha adalah taubat yang dijalankan dengan semaksimal mungkin, artinya tidak setengah-setengah, atau tidak sekadar main-main.

Artinya hari ini kita bertaubat, esok kita berdosa lagi, esoknya bertaubat lagi, dan seterusnya.

Terkait taubat nasuha, para ulama merinci sejumlah syarat agar taubat diterima Allah SWT.

Pertama, adalah niat kita bertaubat harus tulus dan ikhlas, bukan karena ingin dipuji seseorang, atau hanya karena ingin terlihat saleh dan religius.

Karenanya, taubat ini harus dibangun atas niat yang lurus, benar-benar mengharap rida dan ampunan-Nya

Kedua, menyesali perbuatan dosa yang telah dilakukan.

Di sinilah sulitnya bertaubat kepada Allah, sebab hati kita seringkali sulit diajak menyesali perbuatan salah yang telah dilakukan.

Bagaimana kita akan taubat bersungguh-sungguh jika hati kita tak menyesal atau tidak mengakui kesalahan.

Ketiga, syarat taubat nasuha ialah menghentikan semampu mungkin segala dosa, baik kecil maupun besar.

Sebab tak ada dosa kecil jika dilakukan secara terus menerus, dan tidak ada dosa besar jika diiringi dengan taubat.

Baca Juga: Sederhana dan Simpel, Contoh Pidato Sambutan Pada Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1445 H

Hadirin jamaah jumah rohimakumullah..

Maka bersamaan dengan berakhirnya tahun 1444 Hijriyah, marilah kita introspeksi dan menata diri. Marilah bersihkan diri, jernihkan hati dengan bertaubat.

Kita sambut masa depan dan tahun mendatang dengan lebih optimis.

Insyaallah, dengan bertaubat dan berusaha kembali kepada tuntunan Allah, jiwa, akal, keturunan, dan harta kita akan lebih terjaga dan hidup kita lebih tertata.

Itulah khutbah singkat yang dapat khatib sampaikan. Semoga Allah mengampuni dosa-dosa kita setahun yang telah lewat.

Dan semoga setahun yang akan datang Allah SWT selalu memberikan hidayah-Nya kepada kita semua.

Amin ya rabbal alamin.

   بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ اللهُ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ، إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرّحِيْمِ  

KHUTBAH JUMAT KEDUA

   اَلْحَمْدُ  لِلهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. اِتَّقُوا اللهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَسَارِعُوْا إِلَى مَغْفِرَةِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا .. وَصَلَّى الله عَلَى سَيِّدَنَا وَمَوْلَانَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ  

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِوَالْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتْ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ  

اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَ نَعُوذُ بِكَ مِنْ الْجُبْنِ وَالْبُخْلِ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ غَلَبَةِ الدَّيْنِ وَقَهْرِ الرِّجَالِ  

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ 

Demikian teks khutbah Jumat “Muhasabah Diri di Akhir Tahun” dengan Bahasa Indonesia.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: KhutbahSingkat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah