3 Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah dan Keutamaannya bagi Umat Islam

- 18 Juni 2023, 12:28 WIB
Berikut tiga jenis puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dan keutamaannya bagi umat Islam.
Berikut tiga jenis puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dan keutamaannya bagi umat Islam. /pexels.com
ZONABANTEN.com - Puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah memiliki beberapa keistimewaan.
 
Puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dilakukan sebelum Idul Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
 
Anjuran untuk melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah pernah diceritakan oleh Hunaidah bin Kholid. Beberapa istri Rasulullah SAW berkata, "Rasulullah SAW biasa berpuasa pada sembilan hari awal Dzulhijjah, pada hari Asyura (10 Muharram), berpuasa tiga hari setiap bulannya,..." (HR. Abu Daud)
 
Walaupun berpuasa selama sembilan hari di awal bulan Dzulhijjah diajarkan oleh Rasulullah SAW, hukumnya adalah sunnah.
 
Umat Islam diperbolehkan untuk berpuasa selama sembilan hari penuh atau beberapa hari saja.
 
Umat Islam sebaiknya tidak meninggalkan puasa Arafah yang jatuh pada tanggal 9 Dzulhijjah. Puasa Arafah memiliki keistimewaan yaitu mampu menghapus dosa selama 2 tahun.
 
 
Jenis Puasa Sunnah di Bulan Dzulhijjah 
 
Berikut beberapa puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah.
 
1. Puasa harian Dzulhijjah 
 
Puasa harian di bulan Dzulhijjah dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Pelaksanaan puasa ini jatuh pada tanggal 1-7 Dzulhijjah.
 
Berikut bacaan niatnya:
 
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
 
Nawaitu shauma hadzal yaumi 'an adaa’i syahri Dzilhijjah sunnatan lillaahi ta'aalaa
 
Artinya " Saya niat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah Ta'ala."
 
2. Puasa Tarwiyah
 
Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah.
 
Puasa Tarwiyah dilakukan agar umat Islam yang belum melaksanakan ibadah haji juga dapat merasakan nikmat yang dirasakan oleh para jamaah haji yang sedang beribadah di Tanah Suci.
 
Berikut bacaan niatnya:
 
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ التَّرْوِيَةِ لِلهِ تَعَالَى
 
Nawaitu shauma ghadin 'an adaai sunnati yaumit Tarwiyyati lillaahi ta'aalaa
 
Artinya: " Aku niat puasa sunnah Tarwiyah besok hari karena Allah."
 
 
3. Puasa Arafah
 
Puasa Arafah dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah atau sehari sebelum Idul Adha. Pelaksanaan puasa ini bertepatan dengan ibadah wukuf yang dilaksanakan oleh jamaah haji di Padang Arafah.
 
Puasa Arafah juga dilakukan agar umat Islam yang belum melaksanakan ibadah haji dapat merasakan kenikmatan ibadah yang dirasakan oleh jamaah haji.
 
Berikut bacaan niatnya:
 
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ يَوْمِ عَرَفَةَ لِلهِ تَعَالَى
 
Nawaitu shauma ghadin 'an adaa i sunnati Arofah Lillaahi Ta'aalaa
 
Artinya: " Aku niat puasa sunnah Arafah besok hari karena Allah."
 
Keutamaan Puasa di Bulan Dzulhijjah
 
Melaksanakan puasa sunnah di bulan Dzulhijjah memiliki beberapa keutamaan, yaitu:
 
1. Pahala dilipatgandakan
 
Umat Islam yang menjalankan puasa sunnah pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT.
 
"Tiada ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa satu malam mendirikan sholat malam setara dengan sholat pada malam Lailatul Qadar." (HR. At-Tirmidzi)
 
 
2. Dosa selama 2 tahun dihapuskan
 
Melaksanakan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah dapat menghapus dosa selama 2 tahun. Dosa yang dihapus adalah dosa satu tahun lalu dan dosa satu tahun yang akan datang.
 
"Puasa Arafah dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Puasa Asyura akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
 
3. Dikabulkan doanya
 
Umat Islam yang berpuasa di bulan Dzuhijjah dan menjalankan ibadah serta beramal sesuai syariat Islam akan dikabulkan doanya oleh Allah SWT, terutama apabila melaksanakan puasa pada tanggal 2 Dzulhijjah.
 
Janji ini berkaitan dengan kisah Nabi Yunus yang dikabulkan doanya oleh Allah SWT dan dikeluarkan dari perut ikan nun.
 
umat Islam yang melaksanakan puasa pada hari tersebut diibaratkan seperti telah melakukan ibadah dan puasa selama satu tahun tanpa perbuatan maksiat.
 
Bagi umat Islam yang berpuasa pada tanggal 3 Dzulhijjah, maka doanya akan dikabulkan.
 
Berpuasa pada tanggal 4 Dzulhijjah akan diberi keberkahan oleh Allah SWT berupa dijauhkan dari kesusahan selama hidup dan kelak akan dikumpulkan bersama orang-orang mulia.
 
 
4. Dibebaskan dari api neraka
 
Berpuasa di bulan Dzulhijjah dapat menjauhkan seseorang dari siksa api neraka. Perkara ini merujuk pada sabda Rasulullah SAW yang isinya:
 
"Tidak ada hari di mana Allah membebaskan hamba dari neraka lebih banyak daripada hari Arafah, dan sungguh Dia mendekat lalu membanggakan mereka di depan para malaikat dan berkata, 'Apa yang mereka inginkan?'" (HR. Muslim)
 
Itulah tiga jenis puasa sunnah di bulan Dzulhijjah dan keutamaan yang akan diperoleh umat Islam yang melaksanakannya.***

Editor: Rismahani Ulina Lubis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x