Khutbah Jumat Akhir Syawal: Sudahkah Memperbaiki Silaturahim di Bulan Syawal?

- 18 Mei 2023, 16:10 WIB
Naskah Khutbah Jumat Akhir Syawal, Sudahkah Memperbaiki Silaturahim?
Naskah Khutbah Jumat Akhir Syawal, Sudahkah Memperbaiki Silaturahim? /pixabay

ZONABANTEN.com  – Sebentar lagi, bulan Syawal akan segera pergi dan umat Islam akan memasuki bulan Dzulqaidah.

Dalam artikel khutbah Jumat kali ini, jamaah akan diajak untuk muhasabah diri tentang sudahkah memperbaiki silaturahim di bulan Syawal.

Materi khutbah Jumat akhir bulan Syawal dilengkapi dengan mukaddimah, khutbah kedua, dan doanya lengkap dengan harokat.

Baca Juga: Khutbah Jumat Bahasa Sunda Akhir Bulan Syawal: Sudahkah Memperbaiki Silaturahim

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat: Memperbaiki Silaturahim di Bulan Syawal Menggunakan Bahasa Jawa

Berikut, khutbah Jumat akhir bulan Syawal dengan tema sudahkah memperbaiki silaturahim di bulan Syawal.

KHUTBAH JUMAT PERTAMA

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ فَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى عَنْهُ وَحَذَّرَ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

أَمَّا بَعْدُ؛ يَا أَيُّهَا النَّاسُ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا. يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا

 فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللهَ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Ma’ asyiral Muslimin Rahimani Wa Rahimakumullah.

Segala puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah subhanahu wa ta’ala, shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Pada kesempatan yang mulia ini, khatib mengingatkan kepada jama’ah sekalian, khususnya pada diri khatib pribadi untuk selalu memelihara dan meningkatkan kualitas ketakwaan kita kepada Allah SWT, karena dengan taqwa inilah seseorang akan bahagia baik di dunia dan terlebih lagi di akhirat.

Kaum Muslimin Yang dimuliakan Allah swt.

Manusia terbaik adalah yang mengisi waktu-waktunya dengan amalan yang mengantarkan kepada kebaikan dunia dan akhiratnya. Seseorang yang banyak kebaikannya, setiap kali dipanjangkan umurnya maka akan banyak pahalanya dan dilipatgandakan derajatnya. Maka bertambahnya umur akan bertambah pula kebaikan serta amalan dan pengabdiannya kepada Allah SWT.

Diriwayatkan dari Abdurrahman bin Abu Bakrah ra. Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

خَيْرُ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ، وَشَرُّ النَّاسِ مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَسَاءَ عَمَلُهُ

Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya. Dan sejelek-jelek manusia adalah orang yang panjang umurnya dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan al-Hakim, lihat Shahih al-Jami’ no. 3297)

Hadits tersebut bisa kita jadikan penimbang untuk menakar keberhasilan ibadah puasa kita. Apakah lepas puasa ibadah kita semakin membaik ataukah memburuk? Jika ternyata makin bernilai positif, berarti Allah swt meridhai puasa kita.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK dan V BTS Diyakini Gandengan Tangan di Paris, Banjir Dukungan dari Fans

Tetapi jika belum ada tanda-tanda menuju lebih baik, haruslah segera kita perbaiki. Karena Allah swt tidak akan merubah nasib seseorang, kecuali orang itu sendiri yang berusaha. Karena sesungguhnya kadar kebaikan seseorang itu -sebagaimana hadits di atas- tergantung pada amal baiknya, bukan pada umurnya.

Jama’ah Jum’ah Rahimakumullah…

Dalam salah satu hadits Rasullah saw pernah menjelaskan bahwa termasuk kebaikan itu adalah menghindarkan duri di tengah jalan hingga membaca dzikir di dalam hati, dan berjihad melawan musuh agama.

Namun dalam konteks bulan Syawwal seakarang ini kebaikan itu lebih bermakna jika kita menurut sabda rasulullah saw.

 اسرع الخير ثوابا البر و صلة الرحم واسرع الشر عقوبة البغي و قطيعة الرحم

Artinya: Sesuatu yang cepat mendatangkan kebaikan ialah pahala kebajikan dan silaturrahim, dan yang paling cepat mendatangkan kejelekan adalah perkara buruk dan memutuskan hubungan (keluarga) silaturrahim. (HR. Ibnu Majah)

Begitulah pentingnya silaturrahim dalam Islam, sehingga diposisikan sebagai sebuah amal yang paling cepat mendatangkan pahala dan kebaikan. Malahan apabila dihubungkan dengan hadits di atas yang membincang tentang panjangnya usia seseorang maka hadits berikut sangatlah relefan.

Karena usia panjang merupakan salah satu hikmah yang akan di dapat seseorang bila rajin bersilaturrahim.

Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِى رِزْقِهِ ، وَأَنْ يُنْسَأَ لَهُ فِى أَثَرِهِ ، فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

Artinya: “Siapa yang suka dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya hendaklah dia menyambung silaturrahmi.” (HR. Bukhari no. 5985 dan Muslim no. 2557) 

Ma’asyral Musklimin Jama’ah Jum’ah yang Berbahagia

Marilah di sisa bulan Syawal yang ada ini, kita giatkan diri kita dan keluarga kita untuk saling bersilaturrahim dengan sanak famili, saudara jauh dan saudara dekat.

Walaupun liburan telah usai, tidak berarti kewajiban bersilaturrahim telah usai juga. Karena pada hakikatnya anjuran bersilaturrahim itu tidak terbatas pada waktu tertentu.

Masihkah diantara kita semua yang meragukan bahkan menyepelekan anjuran silaturrahim? Sungguh yang demikian itu sebuah kesalahan fatal. Apapaun alasannya, karena hadits di atas sangatlah jelas sekali.

Barang siapa yang menolak dan membenci berbagai anjuran dan nasehat-nasehat agama yang jelas-jelas berdasar pada syariat Rasulullah saw maka orang tersebut akan menjadi pengikut setia hawa nafsunya yang menyembunyikan dendam, egoisme dan kepentingan pribadinya dengan sejumlah alasan.

Baca Juga: Bagaimana Jika Penerima PIP Tidak Menerima KIP? Jangan Risau, Begini Penjelasannya

Hadirin jama’ah Jum’ah yang dirahmati Allah

Demikianlah khotbah kali ini, bahwasannya kesuksesan kita dalam berpuasa terepresentasikan dalam kehidupan di bulan Syawal. Mereka yang telah berhasil melatih diri dalam mengekang hawa nafsunya, pasti di bulan Syawal ini akan lebih luas dadanya dalam meminta dan memberi maaf kepada sesama. Dan janganlah biarkan diri ini selalu dibawah bayang-bayang kendali syaitan. Ingatlah pesan Allah swt dalam surat shad ayat 26:

Artinya: dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan.

Semoga Allah SWT. memberikan kita umur yang panjang di atas ketaatan kepada_Nya, serta kesehatan agar terus beribadah kepada_Nya dan rezeki yang luas agar dapat membantu dan menolong saudara sesama muslim serta selalu menjaga silaturahmi kita antar sesama manusia. Amiin.

Baca Juga: BLT PIP Segera Cair? Cek Disini Untuk Mengetahui Penerima Bantuan

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ بِاْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَلَّ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.وأَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا فَاسْتَغْفِرُوا اللهَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

KHUTBAH JUMAT KEDUA

اَلْحَمْدُ لله حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا اَمَرَ. اَشْهَدُ اَنْ لَا اِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ وَ كَفَرَ. وَ اَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ وَ حَبِيْبُهُ وَ خَلِيْلُهُ سَيِّدُ الْإِنْسِ وَ الْبَشَرِ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن التَّوَّابِين اللهُمَّ اجْعَلنَا مِن المتَّقِين اللهُمَّ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ اَنْتَ التَّوابُ الرَّحِيم اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ

اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَاوَاِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ

عباد الله:إِنَّ اللَّـهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونفَاذْكُرُوا الله العَظِيْمَ يَذْكُرْكُم، وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُم، ولذِكرُ الله أكبَر

Demikian teks khutbah Jumat akhir bulan Syawal dengan tema sudahkah memperbaiki silaturahim di akhir bulan Syawal.***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: KhutbahSingkat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x