Artinya: “Dari Aisyah ra, bahwa Rasulullah saw bersabda: Carilah lailatul qadr pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan.” [H.R. Al-Bukhari, I, Kitab al-Tarawih, hal. 225]
2- عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا أَنَّ رِجَالاً مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُرُوا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْمَنَامِ فِي السَّبْعِ اْلأَوَاخِرِ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرَى رُؤْيَاكُمْ قَدْ تَوَاطَأَتْ فِي السَّبْعِ اْلأَوَاخِرِ فَمَنْ كَانَ مُتَحَرِّيَهَا فَلْيَتَحَرَّهَا فِي السَّبْعِ اْلأَوَاخِرِ. أخرجه مسلم
Artinya: “Dari Ibnu Umar ra, bahwa beberapa orang laki-laki diberitahu lailatul qadr dalam mimpi pada tujuh terakhir (Ramadan), lalu Rasulullah saw bersabda: Saya melihat mimpimu sekalian bertepatan dengn malam tujuh terakhir, barangsiapa mencarinya, maka carilah ia pada malam tujuh terakhir”. [H.R. Muslim, no. 205/1165]
3- عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَحَيَّنُوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ اْلأَوَاخِرِ أَوْ قَالَ فِي التِّسْعِ اْلأَوَاخِرِ أخرجه مسلم
Artinya: “Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Tunggulah lailatul qadr pada sepuluh akhir (bulan Ramadan) atau sembilan akhir.” [H.R. Muslim, no. 211/1165]
Berdasarkan dalil diatas, dapat kita tarik kesimpulan bahwa malam Lailatul Qadar itu ada pada bulan Ramadan. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk mencari keutamaan Lailatul Qadar mulai dari awal Ramadan hingga akhir bulan Ramadan.
Berikut amalan-amalan yang dapat mendekatkan kepada kemuliaan malam Lailatul Qadar:
1. Memperbanyak tadarus, membaca, memahami, dan mentadabburi Al-Qur’an dan mengamalkannya
2. Memperbanyak Qiyam Ramadan (salat tarawih) selama bulan Ramadan