Network
“Maka, orang puasa itu jangan sampai mengucapkan sesuatu yang kotor dari lisannya. Mencela, hinaan, membicarakan orang lain dengan tidak baik,” lanjut Ustadz Adi Hidayat.
Peringatan tersebut lebih jelasnya digambarkan dalam Surat Al-Hujurat: 11
Artinya: ”Hai orang-orang yang beriman, janganlah suatu kaum mengolok-ngolok kaum yang lain, karena boleh jadi mereka (yang diolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olokkan)…”
“Misalnya mencela hafalan saudaranya, mencela cara puasanya, mencela jumlah tarawihnya,” kata Ustadz Adi hidayat.
“Maka, ada satu nilai yang indah dalam hadist ini yang memberikan gambaran bahwa jangan sampai puasa kita dirusak oleh perbuatan yang tidak kita sadari,” tutur Beliau melanjutkan.
Baca Juga: Menjelang Laga Juventus VS Inter Milan, Simak 6 Fakta Berikut
Selain mengucapkan sesuatu yang buruk, berprasangka yang tidak baik pada sesama juga merupakan kesalahan.
Hal tersebut dilanjutkan di ayat berikutnya, yakni Al-Hujurat ayat 12.
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain…”
“Jauhi hal yang tidak baik dari prasangka, bahkan jangankan lisan yang kotor, prasangka yang tidak baik pun dalam bulan Ramadhan disebutkan dalam Al-Qur’an ‘jauhi-jauhi’,” kata Ustadz Adi Hidayat.
