Itulah yang dinamakan toleransi. Adapun perkara orang tersebut belum bisa menjadi benar, atau masih asyik dengan kesalahannya itulah perkara dakwah.
Contoh lainnya seperti hukum babi, hukum babi adalah haram. Namun, bukan berarti ketika muslim mengatakan babi itu haram lantas ia membencinya.
Begitu halnya dengan beragama, ketika muslim mengatakan islam adalah agama yang benar. Bukan berarti, lantas ia membenci selain islam.
Sebagaimana Nabi Muhammad yang tetap menjalin hubungan baik dengan non-muslim. Seperti melakukan muamalah, jual beli, hingga membantu mereka dengan harapan mereka mendapatkan hidayah dan masuk islam.***