Metode Ulama Hadis dalam Menuntut Ilmu, Ternyata Telah Diterapkan Pada Dunia Pendidikan di Indonesia

- 17 Desember 2021, 20:58 WIB
metode ulama hadis dalam menuntut ilmu
metode ulama hadis dalam menuntut ilmu /tangkapan layar youtube/yufid.TV

Salah seorang ulama hadis Al-a’masy mengatakan, “Hafalkanlah apa yang kalian kumpulkan dalam tulisan, sebab jika kalian tidak mengahafkan apa yang kalian catat, maka akan sama seperti orang yang makan, namun tidak memasukkannya ke mulut, akan tetapi membuangnya ke belakang, tidak akan kenyang.”

Ilmu yang banyak namun tidak dihafal akan sangat disayangkan. Sebab, ia akan hilang seiring waktu, atau hanya akan berada dalam tumpukan buku yang usang.

Yamut bin Mujarri’ mengatakan “Ilmu itu bukan yang ada di rak buku, tapi ilmu itu apa yang ada dalam hati, dari apa yang kalian hafal.”

Ulama hadis lainnya, Abdurrazaq Al-Shan'ani mengatakan “Semua ilmu yang tidak dapat di bawa ke kamar mandi, maka ia bukan ilmu.”

Baca Juga: Aktivis Lingkungan Italia Blokir Jalan di Roma Protes Krisis Iklim, Pengemudi Ludahi Aksi Mereka

Buku dan kitab tidak mungkin akan di bawa ke kamar mandi. Karena itu bukanlah tempatnya.

Buku bukanlah ilmu, akan tetapi sumber ilmu. Ilmu adalah segala pengetahuan dari apa yang dihafal, dibaca, dan didengar, hingga melekat dalam hati.

Imam syafi’i mengatakan “Ilmu ibarat binatang buruan, ketika engkau mendapatkannya maka ikatlah, seperti itu pula ilmu. Ketika engkau mendapatkannya maka ikatlah. Dan sebaik-baik mengikat ilmu adalah dengan tulisan.”

Saat seseorang hendak menuntut ilmu ia harus melakukan perjalanan. Seperti anak yang pergi ke sekolah untuk memburu ilmu.

Baca Juga: Angka Kasus Covid 19 di Australia Naik ke Level Rekor, Ini Penyebabnya!

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: YouTube Yufid TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x