Baca Juga: Kisah Burung Ababil Melawan Pasukan Gajah yang Ingin Menghancurkan Ka'bah
Khunas Binti Malik merupakan ibunda dari Mush'ab yang terkenal akan kepribadiannya yang kuat, disegani, dan ditakuti. Ia mengetahui anaknya telah memeluk Islam dari Usman bin Thalhah. Usman melihat Mush'ab berkunjung kerumah Arqam secara sembunyi-sembunyi dan melakukan ibadah Shalat seperti yang dilakukan Rasulullah.
Marah. Kata itulah yang menggambarkan bagaimana perasaan Khunas saat mengetahui ini. Ia hendak menampar Mush'ab saat berdiri didepannya, namun tidak ia lakukan karena rasa keibuannya masih begitu besar. Ia pun terpaksa mengurung Mush'ab.
Mendengar kabar bahwa rombongan Nabi Muhammad akan hijrah ke Habsyi membuat Mush'ab mencari cara untuk terus kabur mengelabui penjaga maupun ibunya. Dan akhirnya ia berhasil.
Baca Juga: Kisah Cinta yang Rumit Antara Laila dan Majnun, Hanya dalam Kematian Mereka Diizinkan Bersanding
Selama bersama Rasulullah, Mush'ab tidak memiliki uang dan baju bagus yang biasa ia pakai sehari-hari. Sahabat Nabi juga memandang Mush'ab sembari menundukkan pandangannya akibat tak sanggup melihat kondisi Mush'ab yang jauh dari sempurna. Ia hanya memakai jubah lusuh usang, serta bagian baju yang terus-menerus ditambal.
Adapun Rasulullah memandangnya dengan penuh kasih sayang serta rasa syukur dalam hati, karena tak ada yang dapat mengimbangi dalam memperoleh kesenangan dari orang tuanya dan semua itu ditinggalkannya demi cinta Mush'ab kepada Allah dan Rasul-Nya.
Semenjak bersama Rasulullah, ibunda Mush'ab menghentikan pemberian yang biasa dilimpahkan untuknya. Sempat pengawal sang ibu ingin membawa kembali Mush'ab ke rumahnya, namun Mush'ab bersikeras untuk tidak kembali dan memilih meninggalkan kemewahan dengan hidup yang melarat dan sempat beberapa hari menderita kelaparan.
Baca Juga: Satu Amalan yang Sering Dilupakan Orang Padahal Bisa Mendatangkan Rezeki Berkali Lipat
Rasulullah sangat mempercayai Mush'ab. Bahkan ia ditunjuk langsung untuk menjadi duta atau utusan Rasulullah ke Madinah. Mengajarkan seluk beluk tentang agama Islam kepada orang-orang Anshar yang telah beriman terlebih dahulu maupun yang belum beriman.