Mushab Bin Umair, Sahabat Termuda Rasulullah yang Rela Tinggalkan Kemewahan Dunia

- 6 Desember 2021, 19:44 WIB
Ilustrasi. Mush'ab Bin Umair, Sahabat Termuda Rasulullah yang Rela Meninggalkan Kemewahan Dunia. /PEXELS
Ilustrasi. Mush'ab Bin Umair, Sahabat Termuda Rasulullah yang Rela Meninggalkan Kemewahan Dunia. /PEXELS /

Mendengar hasil gemilang yang diperoleh Mush'ab membuat banyak suku Quraisy ingin membalas dedam kepada hamba-hamba Allah yang salih itu.

Terjadillah perang Uhud antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy. Mush'ab kembali dipercaya Rasulullah sebagai pahlawan pembawa bendera menghadang baris depan pertahanan Quraisy.

Tak diduga pasukan Quraisy menyerang kaum muslimin dari puncak bukit dengan tombak dan pedang yang saling berdentangan. Mush'ab menyadari situasi gawat ini, maka di angkat setinggi-tingginya bendera dan pedang dimasing-masing tangannya, serta bertakbir sekeras mungkin untuk maju menerkam siapa saja yang berada didepannya.

Baca Juga: Kisah Terbaliknya Gunung yang Menghancurkan Para Kaum Nabi Luth

Tetapi musuh semakin bertambah banyak dan datanglah seorang musuh bernama Ibnu Qumaiah. Ibnu Qumaiah menaiki kuda lalu menebas salah satu tangan pahlawan kita, Mush'ab hingga putus. Mush'ab pun langsung mengucapkan: "Muhammad tiada lain hanyalah seorang Rasul, dan sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul".

Maka dipegangnya bendera dengan tangan kirinya sambil membungkuk untuk melindunginya. Ibnu Qumaiah yang kejam pun lanjut menebus kembali tangan kiri Mush'ab dan Mush'ab pun tersungkur masih melindungi bendera sambil mengucapkan kalimat yang sama.

Lalu beberapa kafir Quraisy menghampiri dan menyerang Mush'ab dengan tombak yang menghantam dadanya hingga Mush'ab pun gugur. Bendera yang ia lindungi pun ikut terjatuh. Ia gugur sebagai bintang dan mahkota para syuhada. Hal ini dialaminya dengan keberanian luar biasa.

Baca Juga: 7 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Kamar Mandi, Hati-hati Karena Allah Sangat Membencinya!

Demi cintanya yang tiada batas terhadap Allah dan Rasulullah, ia rela meninggalkan kenikmatan dunia dan ikut berperang bersama Rasulullah hingga pedangnya terjatuh akibat tebasan Ibnu Qumaiah dikedua tangannya. Mush'ab menghibur dirinya dengan kalimat "Muhammad tiada lain hanyalah seorang Rasul, dan sebelumnya telah didahului oleh beberapa Rasul".

Kalimat yang kemudian dikukuhkan sebagai wahyu ini selalu diulang dan dibacanya sampai selesai, hingga akhirnya menjadi ayat Al-Qur'an yang selalu dibaca sampai hari ini.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Buku Karakteristik Perihudup 60 Sahabat Rasulullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x