Puasa selama bulan Ramadan dimulai sejak terbitnya fajar dan diakhiri saat adzan maghrib berkumandang.
Umat muslim dianjurkan untuk makan sahur sebelum terbit fajar dan menyegerakan berbuka puasa saat adzan maghrib terdengar.
Buka puasa menjadi momen istimewa yang dinantikan oleh umat Islam yang menjalankannya. Banyak hidangan khas bulan Ramadan yang disajikan saat buka puasa.
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Artinya: “Hilanglah rasa haus dan basahlah urat-urat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala."
Doa tersebut merujuk pada perkataan Ibnu Umar r.a. saat menyaksikan Rasulullah SAW mengamalkan doa tersebut saat berbuka puasa.
Diriwayatkan dari Ibnu Umar r.a.: “Apabila Rasulullah SAW berbuka, beliau berdoa: 'Dzahabazh-zhama’u wabtallatil-‘uruqu wa tsabatal-ajru insya Allah'.” (HR. Abu Dawud)
Baca Juga: Apakah Berenang Dapat Membatalkan Puasa? Begini Penjelasan Buya Yahya
Sunnah untuk segera berbuka puasa diriwayatkan dari Ibnu bin Sa’ad r.a. yang mendengar Rasullah SAW bersabda :
لَا يَزَالُ النَّاسُ بِخَيْرٍ مَا عَجَّلُوا الْفِطْرَ
Artinya: “Manusia akan selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa.” (H.R Imam Bukhari)
Dijelaskan bahwa membatalkan puasa dengan beberapa butir kurma dan beberapa teguk air putih diutamakan sebelum melaksanakan sholat maghrib.
Setelah melaksanakan sholat maghrib baru dianjurkan menyantap makanan yang telah disiapkan. Ibnu Habban r.a. dalam sanad shahih meriwayatkan bahwa Rasulullah membatalkan puasanya dengan menyantap beberapa buah kurma ruthab atau air sebelum melaksanakan sholat magrib.***