Bisa Masuk Surga Lewat Pintu Khusus, Ini Keutamaan Lain dari Sholat Dhuha, Lakukan Wasiat Nabi Muhammad SAW

18 Juli 2022, 09:36 WIB
Ilustrasi sholat dhuha. /sharonang/Pixabay

ZONABANTEN.com - Sholat dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan dan menjadi wasiat dari Nabi Muhammad SAW.

Alasan mengapa sholat dhuha menjadi salah satu ibadah sunnah yang dianjurkan, karena di dalamnya banyak keutamaan dan in syaa Allah memberikan keberkahan.

Bahkan, Nabi Muhammad SAW sendiri juga menyebutkan sholat dhuha menjadi amalan wajib setiap harinya, seperti yang dikutip dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu mengatakan:

“Nabi SAW mewasiatkan kepadaku tiga hal: Puasa tiga hari setiap bulan, Shalat Dhuha dua rakaat, dan Shalat Witir sebelum tidur." (HR. Bukhari).

Baca Juga: 7 Keajaiban Dunia Tak Sertakan Borobudur! Ternyata Ini Alasannya

Waktu pengerjaan sholat dhuha dimulai sejak setelah matahari terbit, kemudian matahari tersebut mulai meninggi setinggi tombak, atau lebih kurang, 15 menit setelah matahari tampak terbit.

Syaikh Muhammad bin Shalih al-utsaimin mengatakan:

“Awal waktu Shalat Dhuha adalah ketika matahari meninggi setinggi tombak ketika dilihat, yaitu 15 menit setelah matahari terbit.” (Syarah al-Arba ‘in an-Nawawiyah, hal. 289).

Nah, maka dari itu, mari ketahui apa saja keutamaan dari pengerjaan sholat dhuha, berikut informasinya:

Artikel ini sebelumnya telah dimuat di mediablitar.com dengan judul, Dahsyat! Inilah 6 Keutamaan Sholat Dhuha, Pintu Khusus menuju Surga Allah SWT

Baca Juga: Jadwal Acara MNCTV Hari Ini Senin 18 Juli 2022: Final Top 3 Rising Star Dangdut dan Suparman Reborn

1. Diampuni Dosa-Dosanya

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang selalu mengerjakan Shalat Dhuha, niscaya akan diampuni dosa-dosanya meskipun sebanyak buih di lautan.” (HR. Hakim).

2. Masuk Surga lewat Pintu Khusus

Orang yang istiqamah melaksanakan Shalat Dhuha, kelak akan masuk surga lewat pitu khusus yaitu pintu dhuha.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sesungguhnya di dalam surga terdapat sebuah pintu bernama pintu dhuha. Apabila kiamat telah tiba, maka akan ada suara yang berseru: ‘Di manakah orang-orang yang semasa hidup di dunia selalu mengerjakan sholat dhuha? Ini adalah pintu buat kalian. Masuklah dengan rahmat Allah Subhanahu Wata’ala.’" (HR. At-Thabrani).

Baca Juga: Jadwal ANTV Hari Ini Senin 18 Juli 2022, TAYANG KEMBALI Suami Pengganti dan Ada Serial India Gangaa serta Gopi

3. Allah Mencukupkan Rezekinya

Rasulullah SAW bersabda:

Allah ta’ala berfirman: “Wahai anak adam, janganlah engkau merasa lemah dengan empat rakaat shalat (di waktu dhuha) dalam mengawali harimu, niscaya Allah akan mencukupimu di akhir harimu.” (HR. Abu Darda’).

4. Tergolong sebagai Orang yang Bertaubat

Barang siapa yang menunaikan ibadah sholat dhuha, maka akan digolongkan sebagai orang-orang yang bertaubat kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah seseorang selalu mengerjakan sholat dhuha kecuali ia telah tergolong sebagai orang yang bertaubat.” (HR. Ar-Hakim).

Baca Juga: Uniknya Menyantap Nasi Gurih Khas Jepang dalam Pot Tanah Liat

5. Akan Dicatat sebagai Ahli Ibadah dan Taat kepada Allah SWT

Orang yang dengan tekun menjalankan ibadah sholat dhuha, maka akan tercatat sebagai ahli ibadah dan senantiasa taat kepada Allah SWT.

Rasulullah SAW bersabda:

“Barang siapa yang sholat dhuha dua rakaat, maka dia tidak ditulis sebagai orang yang lalai. Barang siapa yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat, maka dia ditulis sebagai orang yang ahli ibadah. Barang siapa yang mengerjakannya sebanyak enak rakaat, maka dia diselamatkan di hari itu. Barang siapa mengerjakannya delapan rakaat, maka Allah tulis dia sebagai orang yang taat. Dan barang siapa mengerjakannya duabelas rakaat, maka Allah akan membangun sebuah rumah di surga untuknya.” (HR. At-Thabrani).

6. Telah Bersedekah

Orang yang dengan taat mengerjakan Shalat Dhuha, maka ia telah mengeluarkan sedekah.

Rasulullah SAW bersabda:

“Pada pagi hari seluruh persendian kalian harus disedekahi, setiap bacaan tasbih (subhanallah) adalah sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) adalah sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah, dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua rakaat Shalat Dhuha.” (HR. Muslim).***(Annisa Aprilya Putri/Media Blitar)

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Media Blitar

Tags

Terkini

Terpopuler