Sementara itu, kalimat "gong xi fa cai" mengandung doa akan kesuksesan dan kemakmuran.
Perayaan Imlek bukan hanya tentang menyambut tahun baru, tetapi juga merayakan kekayaan warisan budaya dan spiritual Tionghoa.
Pemujaan leluhur, tarian barongsai, dan dominasi warna merah dalam dekorasi menjadi bagian integral dari perayaan ini.
Baca Juga: Jadwal Debat Terakhir Pilpres 2024, Simak Informasinya di Sini
Tahun Baru Imlek Dirayakan Oleh Penganut Agama Apa?
Perayaan Imlek tidak terkait dengan satu agama tertentu, melainkan merupakankomponen integral dari budaya Tionghoa yang dirayakan oleh masyarakat dari berbagai latar belakang agama.
Sebagian besar Tionghoa yang merayakan Imlek dapat berasal dari keyakinan Buddha, Konghucu, Taoisme, Kristen, Islam, atau bahkan agama-agama lainnya.
Di berbagai negara di seluruh dunia, masyarakat yang bukan keturunan Tionghoa juga dapat merayakan Imlek sebagai bagian dari keragaman budaya.
Perayaan ini telah menjadi festival yang meriah dan diadopsi secara luas oleh berbagai komunitas.
Meskipun terdapat elemen-elemen seperti pemujaan leluhur atau doa-doa yang dihubungkan dengan kepercayaan agama tertentu, perayaan Imlek mampu mengakomodasi variasi dan keberagaman praktik-praktik keagamaan.