Negara Eropa Siap Dukung Indonesia Tolak Klaim Nine Dash Line Tiongkok di Laut China Selatan,

- 20 September 2020, 13:13 WIB
PETA yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan, sembilan garis putus-putus (nine dash line) merupakan wilayah yang diklaim Tiongkok.*
PETA yang menunjukkan wilayah Laut China Selatan, sembilan garis putus-putus (nine dash line) merupakan wilayah yang diklaim Tiongkok.* /CSIS Asia Maritime Transparency Initiative (AMTI) via SCMP/

Setelah RRC didirikan pada 1949 dan pasukan Kuomintang melarikan diri ke Taiwan, pemerintah komunis menyatakan dirinya sebagai satu-satunya perwakilan sah China dan mewarisi seluruh klaim maritim di wilayah tersebut.

Baca Juga: Akhirnya TIkTok dan WeChat Dilarang

Namun pada awal 1950, dua 'garis' dihapus untuk memotong Teluk Tonkin sebagai isyarat bagi kawan-kawan komunis di Vietnam Utara.

Keberadaan Nine Dash Line yang ambigu kerap memantik kekisruhan dengan negara-negara lain di sekitar Luat China Selatan.

Berdasarkan peta LCS yang dikeluarkan Beijing, wilayah Nine Dash Line membentang dari Kepulauan Paracel hingga laur di Kepulauan Spratly.

Kepulauan Paracel yang masuk dalam bentangan garis Nine Dash Line membuat China bersitegang dengan Taiwan dan Vietnam.

Sedangkan Kepulauan Spratly membuat China juga berselisih dengan Taiwan, Filipina, Vietnam, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Baca Juga: Ini Resep ODADING , Penganan Yang Viral Habis Makan Berasa Jadi 'Iron Man'

Sementara untuk perairan di Laut Natuna, Indonesia tidak pernah mengklaim bagian dari laut China Selatan yang diperselisihkan China dengan Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan dan Vietnam.

Namun periran Natuna yang kini disebut sebagai Laut Natuna Utara ini tumpang tindih dengan Nine Dash Line yang dinyatakan secara sepihak oleh China yang menguasai hampir seluruh Luat China Selatan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x