Pengakuan Ahed Tamimi Usai Bebas dari Penjara Israel: Mereka Mengancam Saya

- 1 Desember 2023, 14:28 WIB
Potret Ahed Tamimi, aktivis Palestina yang dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan Israel-Hamas
Potret Ahed Tamimi, aktivis Palestina yang dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran tahanan Israel-Hamas /Screenshot X/Twitter @EllaTravelsLove

ZONABANTEN.com - Aktivis wanita Palestina, Ahed Tamimi berbicara kepada publik seusai dirinya bebas dari penjara Israel.

Ahed Tamimi merupakan salah satu tahanan Palestina yang dibebaskan berdasarkan kesepakatan pertukaran tahanan Israel-Hamas, sebagai syarat gencatan senjata.

Seusai bebas, Ahed Tamimi mengungkapkan banyak hal mengenai pengalamannya hidup di penjara Israel, tak terkecuali tentang buruknya perlakuan yang ia dapatkan.

Baca Juga: Promo Fantastis 12.12 Birthday Sale, Diskon Murah Dua Kali Sehari di Shopee Live

Wanita yang juga ikon perjuangan rakyat Palestina ini mengaku bahwa ia mendapatkan banyak tekanan menjelang dirinya dibebaskan.

Ia mengatakan bahwa ada ancaman yang diberikan padanya dari sejumlah pejabat Israel, terutama mengenai berbicara di depan umum.

"Ketika (pasukan Israel) memproses pembebasan saya, mereka mengancam saya dengan ayah saya... Mereka mengatakan kepada saya: 'Kami memiliki ayahmu. Jika Anda mengatakan sesuatu, kami akan membunuhnya di sini'," kata Ahed Tamimi di hadapan wartawan.

Baca Juga: TNI di Kota Tangerang Diajarkan Cara Budidaya Jagung untuk Jaga Ketahanan Pangan

Ayah Ahed Tamimi, Bassem Tamimi diketahui sedang berada dalam penahanan Israel saat ini. Ia merupakan penyelenggara protes veteran dan pemimpin masyarakat,

Bassem Tamimi kini ditahan dalam penahanan administratif, yaitu penahanan tanpa adanya dakwaan dan tanpa batas waktu.

Selain mengungkapkan ancaman yang ia dapat, Ahed Tamimi juga membocorkan tentang buruknya perlakuan Israel terutama terhadap tahanan wanita Palestina.

Baca Juga: Kecanduan Merokok dan Ingin Berhenti? Hubungi Dinkes Kota Tangerang untuk Konsultasi Gratis

Ia mengatakan “keadaan yang sangat buruk”, dimana para tahanan tidak disediakan makanan, air, dan pakaian.

Tahanan juga kerap kali mendapatkan penyiksaan, sama seperti yang diungkapkan tahanan lainnya yang telah dibebaskan.

Ahed Tamimi merupakan aktivis wanita yang ditangkap pada awal bulan November lalu. Ia ditudukan menyebarkan hasutan dan upaya terorisme melalui sebuah postingan Instagram.

Baca Juga: Dua Narapidana di Kota Serang Tewas usai Minum Oplosan, Begini Kronologinya

Tetapi keluarganya membantahnya yang mengatakan Tamimi tidak dapat bermain Intagram, bahkan ia tidak menulis bahasa Ibrani. Postingan itu berbahasa Arab dan Ibrani.

Penangkapan Ahed Tamimi ini bukanlah yang pertama di hidupnya. Ia juga pernah ditangkap pada tahun 2017, lantaran menampar tentara Israel.

Kala itu Ahed Tamimi yang masih dibawah umur, mencoba memprotes otoritas Israel yang hendak memperluas pemukiman secara ilegal di Tepi Barat, yang juga mempengaruhi tempat tinggalnya.

Baca Juga: Innalilahi, Artis Kiki Fatmala Meninggal Dunia pada 1 Desember 2023 di Usianya yang ke-56 Tahun

Aksinya itu terekam dan tersebar di internet, yang membuat dirinya viral. Akibatknya ia pun ditangkap beberapa hari setelahnya, dan dibebankan hukuman selama 8 bulan penahanan.

Keberaniannya itu kemudian menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama untuk mereka yang pro pembebasan Palestina.

Ia bahkan sempat diwawancara oleh berbagai media ternama, termasuk dalam acara “Direct From with Dena Takruri”.***

Editor: Christian Willy Kalumata

Sumber: The New Arab


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x