AS Diserang Teroris, Pesawat Boeing 767 Tabrak Gedung World Trade Center di New York pada 11 September 2001

- 11 September 2023, 10:22 WIB
AS Diserang Teroris, Pesawat Boeing 767 Tabrak Gedung World Trade Center di New York pada 11 September 2001. /REUTERS/Brad Rickerby
AS Diserang Teroris, Pesawat Boeing 767 Tabrak Gedung World Trade Center di New York pada 11 September 2001. /REUTERS/Brad Rickerby /

ZONABANTEN.com - Amerika Serikat (AS) diserang oleh teroris yang menabrakkan pesawat ke Gedung World Trade Center di New York.

Pesawat Boeing 767 milik maskapai American Airlines itu menabrak Gedung WTC pukul 08.46 waktu setempat pada 11 September 2021.

Akibatnya, hampir 3.000 orang menjadi korban meninggal. Sedangkan sekitar 10.000 korban lainnya dirawat karena mengalami luka-luka.

Penyerangan itu dilakukan oleh kelompok organisasi teroris Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden, dikutip dari History, Senin (11/9/2023).

BACA JUGA : Teroris Bersenjata Sandera Lebih 1.000 Orang di Sekolah Rusia, Ratusan Anak-Anak Tewas pada 1 September 2004

BACA JUGA : Pesawat AS Jatuh dan Meledak di Laut Atlantik, Semua Penumpang Tewas dalam Peristiwa 8 Februari 1965

Pada pagi yang cerah itu, tiba-tiba pesawat American Airlines yang memuat 20.000 galon bahan bakar jet menabrak menara utara WTC.

Dampaknya meninggalkan lubang menganga dan kebakaran hebat di dekat lantai 80 gedung pencakar langit yang berlantai 110 tersebut.

Peristiwa itu pun langsung menewaskan ratusan orang yang berada tepat di lokasi itu. Ratusan orang lainnya terjebak di lantai atas.

Ketika evakuasi menara sedang berlangsung, televisi menyiarkan video kejadian yang awalnya tampak seperti kecelakaan yang aneh itu.

Kemudian, 17 menit setelah kejadian pesawat pertama, pesawat lainnya dari United Airlines menabrak menara satu lagi di Gedung WTC.

Juga merupakan pesawat Boeing 767 dengan nomor penerbangan 175 berbelok ke arah menara selatan dan menabrak di sekitar lantai 60.

Tabrakan kedua itu menyebabkan ledakan besar yang menghujani puing-puing terbakar di gedung-gedung di sekitarnya dan jalan raya.

BACA JUGA : Bangkai Kapal Titanic Ditemukan Setelah 73 Tahun Tenggelam di Dasar Laut Atlantik, Sejarah 1 September 1985

Para penyerangnya adalah teroris dari Timur Tengah, yang dilaporkan dibiayai organisasi teroris Al Qaeda pimpinan Osama bin Laden.

Mereka diduga melakukannya sebagai pembalasan atas dukungan AS terhadap Israel dalam keterlibatan di Perang Teluk Persia.

Selain itu, Israel juga telah mengirim pasukan militernya yang terus berlanjut di Timur Tengah dan didukung oleh AS selama ini.

Untuk penyerangan Gedung WTC ini, beberapa teroris telah tinggal di AS selama lebih dari stahun dan belajar menerbangkan pesawat.

Sedang anggotanya yang lain menyelinap ke AS beberapa bulan sebelum peristiwa 11 September 2021 dan bertindak dalam penyerangan itu.

Ada 19 teroris yang terlibat dengan mudah menyelundupkan pemotong kotak dan pisau melalui keamanan di tiga bandara internasional AS.

Mereka menaiki empat penerbangan menuju California, di mana pesawat tersebut memuat bahan bakar untuk perjalanan jauh lintas benua.

Setelah lepas landas, para teroris membajak pesawat dan mengambil kendali, lalu mengubah jet komuter biasa menjadi peluru kendali.

Ketika jutaan orang menyaksikan dengan peristiwa ngeri di New York, pesawat lainnya dari American Airlines menabak markas militer AS.

BACA JUGA : 11 Orang Tewas di Bandung Karena Penonton Konser Musik di Gedung AACC Membludak pada 9 Februari 2008

Penerbangan 77 itu berputar di atas pusat kota Washington DC, sebelum menabrak sisi barat Gedung Pentagon pada pukul 09.37.

Bahan bakar jet dari pesawat Boeing 757 itu menyebabkan kebakaran dahsyat hingga struktur sebagian bangunan beton raksasa runtuh.

Secara keseluruhan, 125 personel militer dan warga sipil tewas di Gedung Pentagon bersama 64 orang yang berada di dalam pesawat itu.

Lebih 15 menit setelah para teroris menyerang pusat militer AS itu, penyerangan di New York berubah menjadi bencana yang lebih buruk.

Tiba-tiba menara selatan Gedung WTC runtuh. Gedung pencakar langit itu tak mampu menahan panas dari bahan bakar jet yang terbakar.

Pada pukul 10.28, menara Gedung WTC lainnya ikut runtuh. Setidaknya total hampir 3.000 orang meninggal di gedung itu dan sekitarnya.

Di antara para korban termasuk 343 petugas pemadam kebakaran dan paramedis, 23 polisi New York, dan 37 polisi Otoritas Pelabuhan.

Mereka jadi korban ketika berjuang melakukan evakuasi gedung dan menyelamatkan pekerja kantor yang terjebak di lantai atas.

Hanya enam orang yang selamat ketika berada di menara Gedung WTC itu ketika runtuh akibat penyerangan pesawat dari teroris tersebut.

BACA JUGA : 15 Jamaah Umrah Meninggal, Ratusan Orang Terluka dalam Kebakaran Hotel di Madinah pada 8 Februari 2014

BACA JUGA : Mencekam! Badai Dahsyat di Afghanistan Tewaskan 172 Orang dan 3.000 Wisatawan Terjebak pada 8 Februari 2010

Sedangkan hampir 10.000 orang lainnya dirawat di rumah sakit karena mengalami cedera. Sebagian besar di antaranya mengalami luka parah.

Informasi menarik lainnya bisa klik DI SINI.

***

Editor: Adela Eka Putra Marza

Sumber: History


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x