Ada 19 teroris yang terlibat dengan mudah menyelundupkan pemotong kotak dan pisau melalui keamanan di tiga bandara internasional AS.
Mereka menaiki empat penerbangan menuju California, di mana pesawat tersebut memuat bahan bakar untuk perjalanan jauh lintas benua.
Setelah lepas landas, para teroris membajak pesawat dan mengambil kendali, lalu mengubah jet komuter biasa menjadi peluru kendali.
Ketika jutaan orang menyaksikan dengan peristiwa ngeri di New York, pesawat lainnya dari American Airlines menabak markas militer AS.
BACA JUGA : 11 Orang Tewas di Bandung Karena Penonton Konser Musik di Gedung AACC Membludak pada 9 Februari 2008
Penerbangan 77 itu berputar di atas pusat kota Washington DC, sebelum menabrak sisi barat Gedung Pentagon pada pukul 09.37.
Bahan bakar jet dari pesawat Boeing 757 itu menyebabkan kebakaran dahsyat hingga struktur sebagian bangunan beton raksasa runtuh.
Secara keseluruhan, 125 personel militer dan warga sipil tewas di Gedung Pentagon bersama 64 orang yang berada di dalam pesawat itu.
Lebih 15 menit setelah para teroris menyerang pusat militer AS itu, penyerangan di New York berubah menjadi bencana yang lebih buruk.
Tiba-tiba menara selatan Gedung WTC runtuh. Gedung pencakar langit itu tak mampu menahan panas dari bahan bakar jet yang terbakar.