Pada 13 Agustus 1913, Harry Brearley menciptakan baja dengan 12,8 persen kromium dan 0,24 persen karbon.
Setiap potongan baja yang ia buat dia dibombardir dengan berbagai asam dan tekanan. Banyak yang gagal dalam pengujian, tetapi baja yang dibuat pada hari itu tetap bebas karat.
Harry melihat potensi bajanya dalam industri peralatan makan. Dengan bantuan temannya Ernest Stuart, Manajer Peralatan Makan di Mosley's Portland Works, mereka telah menyempurnakan proses pengerasan pisau.
Harry Brearley ingin menyebut penemuannya 'Baja Tanpa Karat', tetapi Stuart, membujuknya bahwa itu harus disebut 'Baja Tahan Karat' atau stainless steel.***