Pria Lansia di Jepang Terbukti Mendorong Istrinya ke Laut dan Membiarkannya Tenggelam

- 19 Juli 2023, 17:59 WIB
Dermaga tempat Hiroshi Fujiwara mendorong istrinya yang duduk di kursi roda ke laut di Oiso, Prefektur Kanagawa, Jepang.
Dermaga tempat Hiroshi Fujiwara mendorong istrinya yang duduk di kursi roda ke laut di Oiso, Prefektur Kanagawa, Jepang. /The Mainichi/

ZONABANTEN.com -  Seorang pria lansia berusia 82 tahun menjadi terdakwa karena mendorong istrinya ke laut dan membiarkannya tenggelam di Pelabuhan Oiso, Prefektur Kanagawa, Jepang.

Pria lansia ini diketahui bernama Hiroshi Fujiwara, seorang penduduk Oiso, Prefektur Kanagawa, Jepang.

Istrinya, yang bernama Teruko tersebut berusia 79 tahun dan duduk di kursi roda karena mengalami stroke.

Baca Juga: Angsuran KUR BRI Rp1 Jutaan, Dapatkan Pinjaman Hingga Rp100 Juta, Begini Tabelnya

Fujiwara mendorong istrinya yang duduk di kursi roda itu ke laut setelah merawatnya sejak mengalami stroke selama sekitar 40 tahun.

Diketahui, Teruko mengalami stroke pada tahun 1982 yang melumpuhkan sisi kiri tubuhnya.

Menurut dakwaan dan informasi lainnya, Fujiwara mengajak istrinya pergi ke pelabuhan perikanan pada malam hari, Rabu, 2 November 2022.

Fujiwara mengatakan kepada istrinya, "Ayo kita pergi menemui putra sulung kita."

Baca Juga: Buka MPLS se-Provinsi Banten, Al Muktabar: Didik Anak-Anak Ini dengan Sepenuh Hati

Ia pun mendorong Teruko dengan kursi rodanya dari dermaga, dan membiarkannya tenggelam.

Pengadilan Distrik Yokohama cabang Odawara menyatakan bahwa Hiroshi Fujiwara bersalah. Ia dijatuhi hukuman penjara tiga tahun dalam persidangan hakim pada 18 Juli lalu.

Baca Juga: 90 Persen Gabah Pandeglang Dipasok Keluar Banten, Meski Jadi Salah Satu Produsen Pangan Tertinggi di Indonesia

Selama persidangan, jaksa penuntut menyatakan bahwa terdakwa telah bertindak egois karena tidak ingin berpisah dengan istrinya, yang akan masuk ke fasilitas perawatan.

Sementara itu, pengacara Fujiwara meminta penangguhan hukuman, dengan alasan bahwa “terdakwa memiliki rasa tanggung jawab yang kuat dan menjadi pesimis akan masa depannya” setelah berada di panti jompo. ***

Editor: Rahman Wahid

Sumber: The Mainichi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah