Penyebabnya beragam, seperti menarik diri dari pergaulan atau melakukan isolasi, kesulitan dalam mendapatkan pekerjaan, memiliki masalah kesehatan mental, dan kesulitan dalam menciptakan hubungan sosial.
Menurut Pemerintah Seoul, isolasi sosial yang akut di kalangan anak muda Korea Selatan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti adanya paparan budaya yang sangat kompetitif secara terus-menerus, perundungan (bullying), dan Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT).
Pandemi Covid-19 juga berperan dalam menghambat orang-orang yang terisolasi untuk kembali ke masyarakat.
Pada tahun 2021, sebuah studi yang dilakukan oleh Korea Institute for Health and Social Affairs menunjukkan bahwa para hikikomori Korea Selatan tidak dapat direhabilitasi untuk memasuki dunia kerja dan harus bergantung pada layanan sosial selama sisa hidupnya.
Baca Juga: Begini Persepsi Warga Korea Selatan Mengenai KDRT