Network
ZONABANTEN.com - Tersangka pelempar bom asap ke arah Perdana Menteri (PM) Jepang, Fumio Kishida, pada Sabtu, 15 April 2023, diketahui membawa botol-botol kecil berisi bubuk dan cairan di termos dalam tas ranselnya.
Tersangka itu bernama Ryuji Kimura dan berusia 24 tahun. Di dalam tasnya, ia juga membawa lembaran logam, sendok, dan korek api.
Benda-benda yang dibawa oleh Ryuji Kimura tersebut memperbesar kemungkinan bahwa ia menggunakan bom pipa rakitan dalam serangan di kota Wakayama, Jepang bagian barat.
Kepolisian Wakayama juga percaya bahwa kemungkinan besar tersangka membuat bahan peledak sendiri.
Baca Juga: Seorang Remaja Kulit Hitam Ditembak, Unjuk Rasa Terjadi
Selain itu, polisi juga menemukan sebuah pipa yang tampak rusak akibat ledakan di jaring ikan yang berjarak sekitar 40 meter. Mereka juga menyita benda serupa yang tampaknya belum diledakkan dan menonaktifkannya pada Senin, 17 April 2023.
Polisi akan terus menyelidiki komposisi benda tersebut dan masih terus memeriksa bahan peledak yang dimilikinya.
Pada Selasa, 18 April 2023, para polisi penyelam mencari pecahan-pecahan yang mungkin berserakan dari benda berbentuk pipa di pelabuhan perikanan tersebut.
Sekitar lima penyelam menghabiskan waktu sekitar satu jam dari sekitar pukul 10 pagi untuk berulang kali menyelam ke dalam air.
Baca Juga: Angka Kelahiran Terus Menurun, Korea Selatan Diprediksi Jadi Negara Hilang
Dari pencarian tersebut, polisi menyimpulkan bahwa Ryuji Kimura menggunakan bom pipa saat insiden berlangsung.
Setelah insiden tersebut, Kimura ditangkap di tempat kejadian dan sejak saat itu ia dirujuk ke jaksa penuntut atas dugaan menghalangi bisnis secara paksa. Beruntung, Fumio Kishida selamat dari insiden tersebut. ***
