Namun, Joe Biden hanya menyetujui 3 lokasi bor dengan jumlah sumur menjadi 220 sehingga hanya mampu mencapai 90 persen saja dari minyak yang ada.
Dengan keadaan Kutub Utara yang saat ini sedang mengalami pemanasan tentunya hal ini bisa membahayakan Bumi.
Proyek ini dinilai dapat memberikan dampak lingkungan yang negatif di masa depan dengan perkiraan jumlah emisi karbon yang akan dihasilkan sebagai hasil dari Willow Project ConocoPhillips, sebuah kekalahan 287 juta metrik ton karbon dioksida selama 30 tahun.
Dengan jumlah sebanyak itu diperkirakan akan menyebabkan bencana polusi serta kerusakan terbesar yang tidak dapat diatasi yang pernah ada di Bumi.
Baca Juga: Joe Biden Kunjungi Israel dan Palestina, Aktivis: Presiden Biden Tidak Mendorong Perubahan Nyata
Willow Project ConocoPhillips akan menghasilkan hingga sepertiga dari emisi pada semua pembangkit listrik tenaga batu bara di seluruh negeri.
Karena Willow Project ConocoPhillips ini tidak hanya menghasilkan emisi dengan sendirinya, tetapi proyek tersebut juga berpotensi memicu kebocoran gas berbahaya sehingga akan membuat masalah pada lingkungan menjadi lebih besar.
Dengan keuntungan yang mencapai lebih dari 10 miliar dollar pada proyek ini membuat orang bertanya-tanya bagaimana keuntungan tersebut memungkinkan keterlibatan ekstensif dalam analisis lingkungan.
Selain itu, jika proyek ini tetap dilanjutkan maka es yang ada di Alaska akan mencair, sehingga global warming yang terjadi akan semakin cepat.
Dampak ini juga tidak hanya untuk Alaska saja, tetapi iklim di dunia juga akan terancam dan jutaan makhluk hidup juga akan diperkirakan mati akibat proyek ini.