Negara Tanpa Malam, Bagaimana Cara Menjalankan Ibadah Puasa di Norwegia?

- 3 Maret 2023, 13:23 WIB
Kawasan perumahan di Svalbard, Norwegia
Kawasan perumahan di Svalbard, Norwegia /gus880/ Pixabay

ZONABANTEN.com - Norwegia merupakan negara tanpa malam. Bahkan, Norwegia juga disebut sebagai ‘Negeri Matahari Tengah Malam’. Matahari yang melintasi Norwegia ini tidak pernah terbenam mulai dari Mei hingga akhir Juli, berkisar selama 76 hari.Dalam satu hari, sinar matahari yang cerah akan terus menyinari Norwegia selama 20 jam. Bahkan di wilayah Eropa paling utara yaitu Svalbard, Norwegia, berkisar selama dari 10 April sampai 23 Agustus matahari akan bersinar terus-menerus.

Bulan Ramadhan yang akan datang pada tahun ini, orang-orang akan berpuasa dari matahari terbit sampai matahari tenggelam. Lalu bagaimana cara berpuasa di negara tanpa malam yang di mana mataharinya tidak pernah terbenam?

Dilansir dari The Atlantic, salah satu orang dari komunitas muslim di Norwegia memiliki solusi dari masalah geografis yang tidak biasa ini.

Dari ketidakmungkinan dalam menjalani puasa tanpa matahari terbenam ini, para muslim di Norwegia akhirnya sepakat untuk mengikuti keputusan ulama. "Kita bisa berkorespondensi puasa dengan negara Islam terdekat, atau kita bisa berpuasa dengan mengikuti jadwal puasa di Mekkah,” kata Hassan Ahmed, salah satu penduduk muslim di Norwegia.

Baca Juga: 4 Variasi Campuran Lontong, Cocok Untuk Menu Buka Puasa Langsung Kenyang

Manajer komunitas muslim di Norwegia, Sandra Maryam Moe juga menambahkan dari pernyataan Ahmed. “Karena kami memiliki matahari tengah malam selama Ramadhan tahun ini, kami telah memilih untuk menggunakan jadwal dari Mekkah."

Artinya, jika matahari yang terbit di Mekkah pada pukul 5 pagi, maka para penduduk di Norwegia akan memulai puasa pada pukul 5 pagi dalam waktu Norwegia.

Selain itu, Moe juga berpendapat bahwa dengan mengikuti jadwal puasa di Mekkah, hal itu juga memiliki manfaat praktis. "Mereka memiliki waktu matahari terbit dan terbenam yang sangat stabil sehingga membuat shalat dan puasa cukup seimbang,” ucapnya.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: The Atlantic


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x