2 Maret Ada Hari Buku Sedunia, Bantu Dorong Minat Membaca pada Anak dan Semua Orang di Segala Usia

- 28 Februari 2023, 14:45 WIB
Sejarah Hari Buku Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 Maret
Sejarah Hari Buku Sedunia yang diperingati setiap tanggal 2 Maret /Lubos Houska/Pixabay

ZONABANTEN.com – 2 Maret ada Hari Buku Sedunia, bantu dorong minat membaca pada anak dan semua orang di segala usia.

Beberapa orang suka membaca biografi orang paling berpengaruh dalam sejarah, seperti Martin Luther King atau Mahatma Gandhi.

Beberapa orang lainnya menyukai novel yang membuat mereka merinding, dari novel horor gothic seperti "Frankenstein" karya Mary Shelley, hingga novel epistolary karya Stephen King, "Carrie".

Namun, terlepas dari jenis buku yang paling disukai, fakta bahwa dunia tidak akan sama tanpa buku.

Buku telah mendidik dan menginspirasi kita selama ribuan tahun, dan Hari Buku Sedunia adalah lebih dari sekadar perayaan yang layak.

Buku lebih dari sekadar selembar kertas sederhana dengan kata-kata di atasnya. Mereka adalah pintu ke dunia lain, entah itu penuh dengan fiksi dan imajinasi atau dunia faktual yang mengajarkan hal-hal baru yang luar biasa.

Hari Buku Sedunia adalah tentang merayakan kekuatan luar biasa dari buku dan kegembiraan membaca.

Baca Juga: Hari Buku Dunia, Yuk Ketahui Sejarahnya, Tanggal Resminya Sempat Jadi Perdebatan

Hari Buku Sedunia dimaksudkan untuk membantu mendorong kecintaan membaca pada anak-anak, tetapi orang-orang dari segala usia dapat mengenali dan merayakan hari itu.

Hari Buku Sedunia memiliki hubungan yang kuat dengan sekolah, dan digunakan di seluruh dunia untuk memungkinkan anak-anak sekolah terlibat dalam membaca dan buku favorit mereka.

Ini bukan hanya hari untuk memanjakan kecintaan pada buku, tetapi juga hari di mana anak-anak dan remaja dapat mengakses buku.

Buku tidak selalu terlihat seperti sekarang, dengan sampul mengkilap dan halaman berwarna krem.

Ketika sistem penulisan ditemukan di peradaban kuno ribuan tahun yang lalu, tablet tanah liat digunakan. Kemudian, umat manusia beralih menggunakan papirus.

Pada abad ke-3, orang Tionghoa adalah orang pertama yang membuat sesuatu yang menyerupai buku-buku masa kini, karena terdiri dari banyak halaman bambu tebal yang dijahit menjadi satu.

Lalu, pada pertengahan abad ke-15, mesin cetak Johannes Gutenberg membawa buku ke era industri, membuatnya tersedia bagi siapa saja yang ingin membacanya.

Hari Buku Sedunia dibuat pada tanggal 23 April 1995, oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Baca Juga: Hari Buku Sedunia, Mengajak Orang Dewasa untuk Meluangkan Waktu dengan Membaca

Akan tetapi, hubungan antara tanggal dan buku itu dibuat di Spanyol pada tahun 1923, karena itu adalah hari peringatan kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega, penulis sejarah Spanyol terkemuka.

Ada beberapa ide soal kapan Hari Buku Sedunia harus diperingati. Awalnya, Vicente Clavel Andrés, seorang penulis Valencia, menyarankan agar hari itu adalah hari yang menghormati penulis Miguel de Cervantes.

Ini akan menjadi hari ulang tahunnya, 7 Oktober, atau tanggal kematiannya, 23 April. Tanggal terakhir dipilih karena itu juga tanggal kematian William Shakespeare dan ketika Inca Garcilaso de la Vega juga meninggal.

Bahkan, beberapa penulis terkemuka lainnya juga meninggal pada tanggal 23 April.

Di beberapa negara, Hari Buku Sedunia sebenarnya berlangsung pada hari-hari lain dalam setahun, meskipun acara internasional tersebut dibuat oleh UNESCO.

Misalnya, Swedia, Inggris Raya, dan Irlandia semuanya merayakan acara Hari Buku Sedunia mereka sendiri pada hari yang berbeda.

Namun, hari internasional telah diadakan pada hari yang sama setiap tahunnya sejak dimulai pada tahun 1995.***

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x