Hari Buku Dunia, Yuk Ketahui Sejarahnya, Tanggal Resminya Sempat Jadi Perdebatan

- 3 Maret 2022, 11:13 WIB
Mengenal sejarah Hari Buku Dunia yang dirayakan berbeda-beda di setiap negara/Ilustrasi dari Ergita Sela/Unsplash
Mengenal sejarah Hari Buku Dunia yang dirayakan berbeda-beda di setiap negara/Ilustrasi dari Ergita Sela/Unsplash /
 
ZONABANTEN.com - Setiap orang menyukai genre buku yang berbeda-beda. Ada yang suka romance, horror, komedi, atau fiksi.

Terlepas dari genre yang paling disukai, faktanya, dunia tidak akan sama tanpa buku.

Buku telah mendidik dan mengilhami kita selama ribuan tahun, jadi tidak heran jika ada Hari Buku Sedunia.

Buku lebih dari sekadar kertas sederhana dengan kata-kata di atasnya. Mereka adalah pintu ke dunia lain yang mengajarkan kit hal-hal baru yang luar biasa.
 
Baca Juga: 3 Cara Membuat Hidup Lebih Tenang, Hilangkan Overthinking dengan Filosofi Eksistensialisme

Hari Buku Sedunia yang jatuh pada tanggal 3 Maret 2022 adalah untuk merayakan kekuatan luar biasa dari buku dan kegembiraan membaca.
 
Terutama untuk membantu mendorong kecintaan membaca pada anak-anak dan segala usia.

Hari Buku Sedunia memiliki hubungan yang kuat dengan sekolah karena digunakan di seluruh dunia untuk memungkinkan anak-anak sekolah terlibat dengan membaca dan buku favorit mereka.

Zaman dulu, tent saja buku tidak terlihat seperti sekarang. Ketika sistem penulisan ditemukan dalam peradaban kuno ribuan tahun lalu, buku masih dalam bentuk tanah liat.

Kemudian, manusia beralih menggunakan papirus. Pada abad ke-3, orang Cina adalah yang pertama membuat sesuatu yang menyerupai buku-buku hari ini karena terdiri dari banyak halaman bambu tebal yang dijahit menjadi satu.

Kemudian, pada pertengahan abad ke-15, mesin cetak milil Johannes Gutenberg membawa buku ke era industri, membuatnya siapa saja bisa membacanya.

Berkat penemuan yang cerdik inilah kita semua dapat menikmati karya-karya Shakespeare, Tolstoy, dan banyak lainnya dalam kenyamanan rumah kita sendiri hari ini.

Hari Buku Sedunia diperingati pada tanggal 23 April 1995 oleh UNESCO, merupakan hari kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega, penulis sejarah Spanyol terkemuka.
 
Baca Juga: Alami Sakit Tenggorokan dan Batuk, Hoshi SEVENTEEN Dinyatakan Positif COVID-19

Penetapan Hari Buku Sedunia sempat menjadi perdebatan. 
 
Awalnya, Vicente Clavel Andrés, seorang penulis Valencia, menyarankan untuk dirayakan pada hari kelahiran Miguel de Cervantes, 7 Oktober, atau tanggal kematiannya, 23 April.

Tanggal terakhir adalah tanggal yang dipilih karena itu juga merupakan tanggal kematian William Shakespeare dan Inca Garcilaso de la Vega juga meninggal.

Bahkan, beberapa penulis terkemuka lainnya juga meninggal pada 23 April. Di beberapa negara, Hari Buku Sedunia sebenarnya jatuh di hari-hari lain, meskipun faktanya acara internasional itu dibuat oleh UNESCO.
 
Baca Juga: Hoshi SEVENTEEN Positif Covid-19, Begini Pernyataan PLEDIS Entertainment

Misalnya, Swedia, Inggris, dan Irlandia semuanya merayakan acara Hari Buku Sedunia mereka sendiri pada hari yang berbeda.

Namun, hari internasional telah diadakan pada hari yang sama setiap tahun sejak dimulai pada tahun 1995.***

Editor: IDHY ADHYANINDA SUGENG MULYANDINI

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x