Network
ZONABANTEN.com - Bagi kamu pecinta buku dan membaca, 23 April adalah hari untukmu. Yup, Hari Buku Sedunia diperingati pada tanggal 23 April setiap tahunnya.
Hampir semua orang setuju bahwa membaca sangat penting untuk pertumbuhan anak.
Namun, dengan segala tantangan dan kesulitan masa dewasa, banyak orang di puncak kehidupan mereka hampir tidak memiliki waktu luang untuk membaca.
Faktor-faktor yang menyebabkan orang tidak membaca bisa karena kurangnya waktu, kemiskinan, hingga masalah kesehatan mental.
Baca Juga: Sudah Diumumkan! Inilah 30 Penyanyi KPop Bereputasi Terbaik Bulan April 2022, Ada yang Masih Rookie
Akan tetapi, membaca dapat menginspirasi dan mendidik orang tentang dunia di sekitar mereka, serta berfungsi sebagai pelarian untuk menghilangkan stres.
Sayangnya, tidak semua orang dapat melihat manfaat yang didapat dari membaca.
Hari Buku Sedunia dimulai pada tahun 2011 di Inggris dan Irlandia, ketika Jamie Byng, MD dari Canongate, memikirkan ide tersebut.
Hal itu terjadi setelah ia membahasnya di tahun sebelumnya dengan berbagai orang yang hadir di Konferensi Industri Buku.
Ide tersebut menciptakan cara lain bagi orang dewasa untuk meluangkan waktu membaca lebih banyak.
Baca Juga: Jadwal Misa Online Gereja Katolik Besok, Minggu 3 April 2022
Hari Buku Sedunia meraih kesuksesannya yang besar dalam dekade pertama.
Pada tahun 2012, hari tersebut berpindah dari Maret (yang masih dikaitkan dengan Hari Buku Sedunia untuk anak-anak) ke April, bertepatan dengan Hari Buku Internasional UNESCO.
Kemudian, pada tahun 2012 dan 2013, hari raya tersebut semakin berkembang dan mulai dirayakan di Amerika Serikat.
Lebih dari 50.000 orang memberikan buku kepada orang lain pada hari ini.
Pada akhir 2013, Hari Buku Sedunia mendapat manfaat dengan menjadi bagian dari Reading Agency, yang merupakan organisasi yang fokus membantu dan mendorong orang lain untuk membaca lebih banyak buku.
Baca Juga: Liga Jerman: Bayern Munich VS Borussia Dortmund, Simak 5 Faktanya
Setiap tahun, buku-buku diberikan kepada orang-orang di rumah sakit, penjara, perpustakaan, perguruan tinggi, tempat penampungan tunawisma, dan komunitas mereka melalui Badan Bacaan dan Hari Buku Sedunia.
Hadiah untuk buku-buku ini telah membantu toko buku menjual lebih banyak buku dan melanjutkan bisnis mereka.
Relawan berkeliling komunitas lokal mereka dan memberikan buku, mendorong orang lain untuk membaca dan mengembangkan pengetahuan mereka tentang dunia.
Secara keseluruhan, Hari Buku Sedunia bertanggungjawab atas banyak orang yang memberi dan menerima buku, serta membacanya juga.***
