Alasan Mengapa Februari Hanya Ada 28 Hari, Ketahui Sejarahnya Berikut

- 23 Februari 2023, 16:11 WIB
Alasan mengapa Februari hanya ada 28 hari
Alasan mengapa Februari hanya ada 28 hari /Darkmoon_Art/Pixabay

Kalender Masehi sendiri merupakan kalender yang dipakai dan diakui secara internasional. Perhitungannya berdasarkan sistem matahari jauh sebelum masa pemerintahan Julius Caesar.

Pada awalnya, Julius Caesar membagi 1 tahun dalam sepuluh bulan, yaitu Martius, Aprilis, Maius, Junius, Quintilis, Sextilis, September, Oktober, November, dan Desember.

Bahkan pada zaman dahulu, perayaan tahun baru jatuh pada tanggal 21 Maret, bukan 1 Januari seperti yang ada sekarang.

Seiring berjalannya waktu, para ilmuwan Mesir pada tahun 47 SM merasa bahwa ada kesalahan pada kalender tersebut.

Setelah Julius Caesar pulang dari Roma, ia kemudian menambahkan dua bulan lainnya, yaitu Januarius dan Februarius.

Oleh karena itu, dalam 1 tahun genap 365 hari, dan setiap 4 tahun sekali, berumur 366 hari atau disebut tahun kabisat.

Baca Juga: Fakta Unik: Mengapa Februari Hanya Memiliki 28 Hari?

Lantas, mengapa Februari hanya ada 28 hari?

Mulanya, Julius Caesar menetapkan 29 hari dalam Februari dan pada tahun kabisat ada 30 hari.

Setelah masa kepemimpinannya selesai, ia digantikan oleh Kaisar Agustus dan ia merubah nama bulan Sextilis menjadi Agustus untuk mengabadikan namanya.

Halaman:

Editor: Dinda Indah Puspa Rini

Sumber: YouTube Ilham Official9


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x