Pembakaran Al-Qur’an di Swedia Menuai Banyak Kecaman dari Seluruh Dunia Arab dan Islam

- 23 Januari 2023, 16:25 WIB
Rasmus Paludan, politisi pembakar Al-Quran di Swedia.
Rasmus Paludan, politisi pembakar Al-Quran di Swedia. //Tangkapan layar YouTube Sweden Royals

Komite Pengarah Nasional Amerika Turki (TASC) yang beroperasi sebagai organisasi payung dari hampir 155 asosiasi Turki di AS, juga mengecam serangan itu.

"Membakar kitab suci agama tidak lain adalah menghasut masyarakat untuk kebencian, kekerasan, dan konflik," kata Co-Chair TASC Melih Bektas dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Profil Gabriel Jesus, Kisah Cintanya, dan Kelahiran Buah Hatinya

Organisasi minoritas Turki di Trakia Barat juga mengecam serangan terhadap al-Qur’an.

Partai Persahabatan, Kesetaraan, dan Perdamaian mengutuk keras tindakan keji terhadap al-Qur’an dalam pernyataan yang dipublikasikan di akun media sosialnya.

“Tidak dapat diterima bagi pihak berwenang Swedia untuk menganggap serangan terhadap al-Qur'an sebagai kebebasan berpikir,” kata mufti (ulama Muslim) dari minoritas Turki di kota Iskece, Thrace Barat, dalam sebuah pernyataan.

Mereka khawatir jika hal ini terus berlanjut maka akan berdampak pada peningkatan Islamofobia di Eropa.

"Kami mengutuk keras insiden ini. Kami khawatir membiarkan serangan terhadap kitab suci Islam ini akan semakin meningkatkan Islamofobia yang semakin dalam di Eropa dalam beberapa tahun terakhir," imbuhnya.***

 

Halaman:

Editor: Rahman Wahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x