Jangan lewatkan Fenomena Langit Ini, Hujan Meteor akan Terjadi di Bulan Juni

- 22 Juni 2020, 01:00 WIB
Hujan meteor Lyra bisa meluncurkan hingga 100 bintang di langit
Hujan meteor Lyra bisa meluncurkan hingga 100 bintang di langit /theargus.co.uk/.*/theargus.co.uk

ZONABANTEN.com - Fenomena gerhana matahari cincin yang berlangsung beberapa waktu yang lalu, ternyata merupakan satu di antara sekian kejadian langka yang terjadi di tata surya kita.

Ya, pada pertengahan tahun ini, di galaksi kita kembali akan terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat menarik dan sayang untuk dilewatkan begitu saja.

Lantas, apa saja kejadian yang akan terjadi di antariksa pada minggu ke-4 bulan Juni ini ? Berikut tim zonabanten.com menyajikannya untuk anda.

1. Hilal 1 Dzulka’idah
Seperti yang kita ketahui, penentuan awal bulan Hijriah umumnya dimulai ketika bulan telah mengalami fase bulan baru dan hilal tampak di ufuk barat setelah matahari terbenam. Nah, di tanggal 22 Juni 2020, bulan telah memasuki fase bulan baru dengan peristiwa konjungsi atau Ijtima terjadi pada pukul 13:42 WIB.

Baca Juga: Banyak yang Belum Tau, Ini Kunci Rahasia di Aplikasi Zoom

Bila mengacu pada waktu terjadinya konjungsi, umur bulan dan waktu terbenam matahari di seluruh kota di Indonesia, dapat diperkirakan waktu pengamatan hilal sebagai penentuan awal 1 Dzulka’idah jatuh pada pada tanggal 22 Juni 2020 selepas matahari terbenam. Ketinggian bulan terhadap horizon setelah matahari terbenam diperkirakan akan setinggi 12 derajat.

2. Konjungsi Bulan Merkurius
Usai gerhana matahari cincin, di sore hari tanggal 22 Juni 2020 di belahan langit barat, bulan yang berada pada fase bulan sabit muda akan tampak berdekatan atau berkonjungsi dengan bintang terang tak berkelip berwarna kuning yang terletak di sisi selatan bulan. Bintang ini sebenarnya adalah planet Merkurius.

Peristiwa terlihatnya bulan dan planet Merkurius dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi bulan – Merkurius. Peristiwa ini dapat kita amati dengan mata telanjang pada sore hari 22 Juni 2020, yang dimulai setelah matahari terbenam hingga pukul 18:24 waktu setempat.

Baca Juga: Selamat Ulang Tahun Presiden Jokowi, Ucapan Datang dari Ganjar Pranowo, BTP hingga Novel Baswedan
3. Konjungsi Bulan Regulus
Tiga hari setelah konjungsi  bulan - merkurius,  di tanggal 25 Juni 2020, bulan berada pada fase bulan sabit muda. Di sebelah tenggara bulan terdapat sebuah bintang terang berwarna biru. Bintang terang tersebut adalah bintang Regulus yang merupakan bintang paling terang di rasi bintang Leo.

Peristiwa terlihatnya bulan dan bintang Regulus dalam posisi berdekatan di langit disebut sebagai konjungsi bulan – regulus. Peristiwa ini dapat kita saksikan dengan mata telanjang mulai pada 25 Juni 2020 setelah matahari terbenam hingga pukul 21:00 waktu setempat dimana posisi bintang Regulus berada di sisi tenggara bulan.

Halaman:

Editor: Bondan Kartiko Kurniawan

Sumber: kafeastronomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x