Baca Juga: Jelang Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober, Simak Sejarah Perumusan Naskahnya Berikut
Sebelumnya, Sanna telah dijadwalkan untuk hadir di Paris pada bulan Juli lalu, untuk menghadiri peluncuran buku dan pameran fotografi.
Akan tetapi rencananya ini harus dibatalkan, lantaran pelarangan dirinya untuk meninggalkan negara pada bulan itu.
Mendengar kabar demikian, sejumlah pengguna sosial media pun terkejut dan marah atas perlakuan yang tidak diharapkan itu.
Mereka menuduh pemerintahan Narendra Modi sedang berupaya untuk membungkam para wartawan di negara itu.
Baca Juga: Ledakan Bom di Penjara Myanmar, 8 Orang Tewas Termasuk Anak Di Bawah Umur
“Sangat menyesal melihat ini untuk kedua kalinya,” tulis jurnalis Vasundhara Sirnate di Sosial Media Twitter.
“Juga gol bunuh diri (self goal) oleh penguasa,” ungkap jurnalis lainnya, Smita Sharma.
Sanna Irshad Mattoo, Jurnalis yang berasal dari Kashmir itu, mendapatkan penghargaan berkat jasa-jasanya selama pandemi Covid-19.
Dia mendapatkan penghargaan Pulitzer bersama rekan-rekan lainnya dari Reuters, yaitu Amit Dave, Adnan Abidi dan mendiang jurnalis foto Danish Siddiqui.***