Pada akarnya, arsitektur ada sehingga lingkungan fisik dapat diciptakan untuk ditinggali orang.
Namun, arsitektur lebih dari sekadar lingkungan yang telah dibangun ini. Arsitektur adalah bagian dari budaya kita.
Ini mewakili tidak hanya bagaimana kita melihat dunia, tetapi juga bagaimana kita melihat diri kita sendiri.
Meskipun konsep membangun tempat tinggal cukup sederhana dan lugas, gaya sebuah bangunan dibentuk oleh nilai yang akan dibawanya kepada masyarakat, bahan yang dapat digunakan, dan iklim di lokasi tertentu.
Namun, seiring kemajuan teknologi dan dunia menjadi lebih terhubung, gaya pun berevolusi.
Meskipun demikian, bahkan dalam konstruksi kontemporer, masih ada signifikansi untuk menghormati nuansa budaya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Temukan Beberapa Aspek Kepribadianmu Ketika Kamu Membuat Keputusan
Arsitektur tidak hanya berdampak pada masyarakat di tingkat tinggi, tetapi juga berdampak pada tingkat pribadi.
Segala sesuatu mulai dari penyelesaian material hingga cara penataan ruang dapat berkontribusi terhadap produktivitas, suasana hati, dan kesehatan penghuninya.
Misalnya, tahukah kamu bahwa orang cenderung tidak mengambil cuti sakit ketika mereka bekerja di ruang yang telah dirancang dengan baik?