ZONABANTEN.com - Perusahaan Transportasi, Uber harus menanggung sejumlah tuntutan dari 550 wanita, yang merasa mengalami pelecehan seksual selama mereka menggunakan layanan tersebut.
Dalam surat gugatan yang dilayangkan pada Pengadilan Tinggi San Francisco pada hari Rabu, wanita-wanita tersebut menuntut ganti rugi akibat perlakuan tidak mengenakan yang mereka dapatkan.
550 wanita itu mengatakan bahwa mereka telah mengalami penculikan, diserang dan dianiaya secara seksual, diperkosa, diawasi, dibuntuti, dilecehkan, atau diserang oleh pengemudi Uber.
Baca Juga: 4 Fakta Menarik Tentang Mac and Cheese, Dianggap Jadi Hidangan Nasional di Kanada
Menurut laporan Techcrunch.com, mereka menklaim bahwa Uber telah melakukan kelalaian dengan mempekerjakan driver yang tidak kompeten, serta tidak melakukan pengawasan yang maksimal.
Tuntutan dari 550 wanita ini tentunya bukanlah hal yang tiba-tiba terjadi. Sebelumnya, sebanyak 124.000 milik Uber telah dibocorkan, yang mengungkapkan cara kerja perusahaan tersebut.
Mark McCanc, mantan pelobi Uber, adalah orang yang membocorkan dokumen-dokumen yang kemudian dikenal sebagai Uber Files tersebut.
Dokumen tersebut berisi mengenai sejarah pelanggaran hukum Uber, kegiatan lobi, dan upaya eksploitasi keselamatan penumpang.