Hari Asma Sedunia: Mempengaruhi Setidaknya 14 Persen Anak-anak di Seluruh Dunia

- 2 Mei 2022, 21:55 WIB
Mengenal penyakit asma, di mana jutaan orang di seluruh dunia menderita penyakit ini/Ilustrasi dari InspiredImages/Pixabay
Mengenal penyakit asma, di mana jutaan orang di seluruh dunia menderita penyakit ini/Ilustrasi dari InspiredImages/Pixabay /

ZONABANTEN.com – Tanpa kita ketahui, jutaan orang di seluruh dunia menderita asma.

Mereka yang memiliki seseorang dengan asma dalam hidup mereka biasanya akrab dengan suara 'psst psst' dari inhaler.

Hari Asma Sedunia didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit berbahaya ini.

Hari Asma Sedunia juga berupaya untuk membawa kesadaran dan perawatan asma tingkat lanjut kepada penderita di seluruh dunia.

Dilansir dari Days of The Year, asma sendiri sebenarnya sudah digambarkan oleh Hippocrates sebagai sebuah gejala pada tahun 400 SM. 'Kakek pengobatan modern' ini menghubungkan gejala asma dengan pemicu lingkungan dan perdagangan tertentu.

Pada tahun 1778, inhaler pertama kali ditemukan oleh seorang dokter dan astronom Inggris bernama John Mudge.

Baca Juga: Aespa Dilecehkan Secara Seksual, SMA Kyungbock Rilis Permintaan Maaf yang Dinilai Tidak Tulus

Inhaler pertama ini berbasis di sekitar tangki timah, di mana pasien bisa menghirup uap.

Lalu pada tahun 1864, nebulizer yang digerakkan oleh uap ditemukan. Dibuat di Jerman, mesin ini menggunakan prinsip Venturi untuk menyemprotkan obat cair.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Days of The Year


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x