Inggris Terus Pasok Senjata ke Ukraina, Rusia Ancam akan Kerahkan Senjata Nuklir

- 28 April 2022, 10:37 WIB
Inggris Terus Pasok Senjata ke Ukraina, Rusia Ancam akan Kerahkan Senjata Nuklir
Inggris Terus Pasok Senjata ke Ukraina, Rusia Ancam akan Kerahkan Senjata Nuklir /Instagram @leadervladimirputin

ZONABANTEN.com – Rusia mengeluarkan ancaman baru yang mengerikan kepada Inggris karena negara tersebut terus mengirimkan senjata militernya ke Ukraina.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova mengatakan bahwa serangan militer dapat diizinkan terhadap negara-negara anggota NATO.

“Bagaimanapun, ini secara langsung menyebabkan kematian dan pertumpahan darah di Ukraina. Sejauh yang saya mengerti, Inggris adalah salah satu negara itu (pemasok senjata militer),” kata Zakharova dilansir dari Daily Mirror.

Baca Juga: Idul Fitri 2022: Inilah Berbagai Tradisi Lebaran Unik di Seluruh Dunia

Pada hari Rabu lalu, Putin juga mengisyaratkan kemungkinan serangan nuklir. Pemimpin Rusia itu mengatakan bahwa jika ada yang berniat untuk ikut campur dalam urusannya, maka ia tidak bisa membiarkan hal itu terjadi secara terus-menerus.

“Jika ada seseorang yang berniat untuk ikut campur, mereka harus tahu bahwa itu merupakan ancaman strategis yang tidak dapat diterima oleh Rusia. Mereka pasti tahu bahwa respon kita terhadap serangan balasan akan datang secepat kilat,” kata Putin.

“Kami memiliki semua senjata yang kami butuhkan. Tidak ada orang yang bisa membual tentang senjata ini. Kami akan menggunakannya,” lanjutnya.

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov mengatakan bahwa tindakan untuk menggunakan nuklir adalah sebuah bahaya yang nyata. Ia juga menambahkan bahwa resiko terjadinya perang dunia ketiga saat ini cukup besar.

“Ancamannya serius, itu nyata dan tidak boleh diremehkan,’ kata Lavrov.

Baca Juga: Seniman Emirat, Abdulla Lutfi Berkolaborasi dengan Amazon untuk Proyek Idul Fitri

Dalam sebuah wawancara, Lavrov menyampaikan bahwa inti dari setiap kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Ukraina sangat tergantung pada situasi militer di lapangan.

Lavrov menilai bahwa pasokan berbagai macam senjata militer dari Barat seperti rudal anti-tank Javelin, kendaraan lapis baja, dan pesawat tak berawak canggih adalah tindakan provokatif yang diperhitungkan untuk memperpanjang konflik daripada mengakhirinya.

“Senjata-senjata ini akan menjadi target sah bagi militer Rusia yang bertindak dalam konteks operasi khusus,” ujar Lavrov.

“Pada dasarnya, NATO turut terlibat dalam perang dengan Rusia melalui proksi (perantara) dan mereka mempersenjatai proksi itu. Perang berarti perang,” lanjut Lavrov.

Baca Juga: Hari Buruh Internasional 2022, Sejarah dan Cara Berpartisipasi di Dalamnya

Baru-baru ini, Rusia mengumumkan bahwa mereka akan menguji coba senjata nuklir bernama ‘Satan 2’ atau juga dijuluki sebagai ‘Setan 2’ yang disebut mampu menghantam Amerika dan Eropa.

Senjata nuklir ini diklaim akan menjadi senjata bersejarah sekaligus senjata super bagi negara Rusia dan direncanakan akan diuji coba pada saat musim gugur.

Nuklir tersebut akan dikerahkan ke wilayah Krasnoyarsk di Siberia, sekitar 1.800 mil dari Moskow, Rusia.***

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Daily Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah