IMF Peringatkan Risiko Terjadinya ‘Stagflasi’ di Asia

- 27 April 2022, 18:01 WIB
Risiko stagflasi di Asia menjadi peringatan dari IMF yaitu situasi ekonomi yang stagnan diiringi dengan inflasi
Risiko stagflasi di Asia menjadi peringatan dari IMF yaitu situasi ekonomi yang stagnan diiringi dengan inflasi /Pixabay/

ZONABANTEN.com – Seorang pejabat senior Dana Moneter Internasional atau IMF, memberikan peringatan bahwa kawasan Asia menghadapi prospek stagflasi.

Stagflasi sendiri merupakan sebutan atas situasi yang stagnan diiringi dengan inflasi tinggi, dimana pertumbuhan ekonomi berjalan lambat atau stagnasi dan tingkat pengangguran yang relatif tinggi.

Dilansir dari laman Reuters, risiko ini terjadi dikarenakan perang Ukraina-Rusia yang menyebabkan lonjakan biaya komoditas dan perlambatan di China yang menciptakan ketidakpastian yang siginfikan.

Baca Juga: Kelompok HAM Khawatir Tingkat Komentar Kebencian akan Meningkat Setelah Elon Musk Ambil Alih Twitter

Perdagangan Asia dan eskposur keuangan ke Rusia yang terbatas akan mempengaruhi kawasan ekonomi melalui meningkatnya harga komoditas disertai juga dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi di mitra dagang Eropa.

Hal tersebut, diuangkapkan oleh Anne- Marie Gulde-Wolf, pejabat Direktur IMF Departemen Asia dan Pasifik.

“Oleh karena itu, kawasan menghadapi prospek stagflasi, dengan pertumbuhan lebih rendah dari yang diperkirakan sebelumnya, dan inflasi lebih tinggi.” katanya dalam konferensi pers di Washington, dikutip dari laman Reuters.

Gulde-Wolf menambahkan bahwa pembuat kebijakan di Asia akan menghadapi trade-off yang sulit dalam memberikan tanggapan akan perlambatan pertumbuhan dan kenaikan inflasi.

Baca Juga: Kepala Bantuan PBB Ungkapkan 2 Juta Anak di Horn of Afrika Terancam Kelaparan

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x