Kelompok HAM Khawatir Tingkat Komentar Kebencian akan Meningkat Setelah Elon Musk Ambil Alih Twitter

- 27 April 2022, 17:58 WIB
Wacana Elon Musk setelah mengambil alih Twitter mengenai ‘kebebasan dalam berbicara’ timbulkan kekhawatiran kepada kelompok pembela HAM akan meningkatkan komentar kebencian
Wacana Elon Musk setelah mengambil alih Twitter mengenai ‘kebebasan dalam berbicara’ timbulkan kekhawatiran kepada kelompok pembela HAM akan meningkatkan komentar kebencian /Pixabay/

ZONABANTEN.com – Menyusul laporan Elon Musk yang secara resmi telah membeli platform media sosial Twitter rupanya memberikan kekhawatiran kepada Kelompok Pembela Hak Asasi Manusia.

Kekhawatiran mereka terkait dengan pernyataan Musk yang ingin agar Twitter nantinya menjadi media dalam mengemukakan kebebasan berbicara.

Dilansir dari laman Reuters, Musk sendiri menggambarkan kebebasan berbicara sebagai dasar dari ‘demokrasi yang berfungsi’.

“Terlepas dari siapa pemilik Twitter, perusahaan memiliki tanggung jawab Hak Asasi Manusia untuk menghormati hak orang-orang di seluruh dunia yang bergantung pada platform.” ungkap Deborah Brown, peneliti digital dan advokat di Human Rights Watch, dikutip dari laman Reuters.

Baca Juga: Kepala Bantuan PBB Ungkapkan 2 Juta Anak di Horn of Afrika Terancam Kelaparan

“Perubahan pada kebijakan, fitur, dan algoritme, besar, kecil dapat memberikan dampak yang tidak proporsional dan terkadang menghancurkan, termasuk kekerasan offline.” lanjutnya.

“Kebebasan berekspresi bukanlah hak mutlak, itulah sebabnya Twitter perlu berinvestasi dalam upaya untuk menjaga keamanan penggunanya yang paling rentan di platform” tambahnya.

Kekhawatiran yang diajukan kelompok tersebut tidak segera ditanggapi oleh Twitter.

Selain kelompok HAM, Amnesty Internasional juga memberikan pendapatnya atas keputusan yang mungkin dilakukan Twitter setelah Musk mengambil alih.

Halaman:

Editor: Bayu Kurniya Sandi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x