Puluhan Ribu Nyawa Melayang di Mariupol hingga Proses Evakuasi pun Diperlambat Pasukan Rusia

- 12 April 2022, 17:58 WIB
Puluhan Ribu Nyawa Melayang di Mariupol hingga Proses Evakuasi pun Diperlambat Pasukan Rusia
Puluhan Ribu Nyawa Melayang di Mariupol hingga Proses Evakuasi pun Diperlambat Pasukan Rusia /Instagram.com/zelenskiy_official

ZONABANTEN.com – Ukraina mengumumkan adanya kemungkinan puluhan ribu orang telah tewas dalam serangan Rusia di Mariupol dan menuduh negara itu melakukan penyiksaan terhadap warga sipil.

“Mariupol telah dihancurkan, ada puluhan ribu orang tewas. Meskipun demikian, Rusia tidak menghentikan serangan mereka,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip ZONABANTEN.com melalui Reuters pada Selasa, 12 April 2022.

Jika benar demikian, angka tersebut menjadi jumlah kematian terbesar yang dilaporkan di wilayah Ukraina, ketika kota-kota dan desa-desa dibombardir tanpa henti serta mayat-mayat tergeletak di jalanan.

Baca Juga: Son Ye Jin Jatuhkan Pilihan pada Gaun Pengantin Musim Semi Berwarna Sage dari Vera Wang untuk Resepsi

Sementara itu, Kepala Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin, yang didukung oleh Rusia mengatakan adanya kemungkinan lebih dari 5.000 orang telah tewas di Mariupol. Pasukan Ukraina disuruh bertanggung jawab atas kematian tersebut.

Petro Andryuschenko, pembantu walikota Mariupol, menyatakan adanya penurunan jumlah warga yang meninggalkan kota Mariupol. Hal itu lantaran pasukan Rusia telah memperlambat pengecekan sebelum keberangkatan.

Menurutnya, sekitar 10.000 orang sedang menunggu pemeriksaan oleh pasukan Rusia. Bahkan Rusia melarang personil militer untuk pergi dengan pengungsi sipil.

Delegasi hak asasi manusia Ukraina, Lyudmyla Denisova, mengatakan sebanyak 33.000 penduduk Mariupol telah dideportasi ke Rusia atau wilayah yang dikuasai oleh kelompok separatis yang didukung mereka.

Baca Juga: Pendaki dari Yunani Meninggal Dunia setelah Mendaki Puncak Gunung Himalaya

Halaman:

Editor: Bunga Angeli

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x